Mengutip dari AsiaOne, sejumlah jenazah korban tewas sedang dievakuasi. Jumlahnya belum dikonfirmasi otoritas Kazakhstan, namun sejumlah media melaporkan angkanya mencapai 39 orang.
Video kecelakaan yang belum diverifikasi menunjukkan pesawat, yang dioperasikan maskapai Azerbaijan Airlines, terbakar saat menghantam tanah dan asap hitam tebal mengepul ke udara. Penumpang yang berlumuran darah dan memar terlihat tersandung dari sepotong badan pesawat yang masih utuh.
Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas pemadam kebakaran telah memadamkan api dan bahwa para korban selamat, termasuk dua anak-anak, sedang dirawat di rumah sakit terdekat.
Azerbaijan Airlines mengatakan pesawat Embraer 190, dengan nomor penerbangan J2-8243, terbang dari Baku ke Grozny, ibu kota Chechnya, Rusia, tetapi terpaksa melakukan pendaratan darurat sekitar 3 km dari kota Aktau di Kazakhstan.
Aktau berada di seberang pantai Laut Kaspia dari Azerbaijan dan Rusia.
Website pelacakan penerbangan komersial melacak penerbangan yang terbang ke utara pada rute terjadwal di sepanjang pantai barat laut, sebelum kemudian jalur penerbangannya tidak lagi terekam. Pesawat kemudian terdeteksi lagi di pantai timur yang berlawanan, di mana pesawat tersebut berputar-putar di dekat bandara Aktau dan jatuh ke pantai.
Pihak berwenang Kazakhstan mengatakan bahwa sebuah komisi pemerintah telah dibentuk untuk menyelidiki apa yang terjadi. Para anggotanya telah diperintahkan untuk terbang ke lokasi dan memastikan bahwa keluarga korban tewas dan terluka mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Kazakhstan akan bekerja sama dengan Azerbaijan dalam penyelidikan tersebut.
Pengawas penerbangan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa informasi awal menunjukkan pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah menabrak burung.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa, begitu pula Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, yang memutuskan untuk pulang dari Rusia, tempat ia dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak pada 25 Desember, kata kantornya.
Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya yang didukung Kremlin, menyampaikan belasungkawa dalam sebuah pernyataan dan mengatakan bahwa mereka yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi yang sangat serius dan bahwa ia dan yang lainnya berdoa agar mereka semua segera pulih.
Baca juga: Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan, Ada Sejumlah Korban Selamat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News