Pusat gempa terletak di provinsi Gansu dan Qinghai, di wilayah yang dihuni banyak warga Hui di Tiongkok, etnis minoritas yang memiliki ikatan erat dan memiliki identitas Muslim yang khas.
Melansir dari The Telegraph Online, Senin, 25 Desember 2023, Gansu menanggung beban terberat akibat gempa tersebut. Lebih dari 200.000 rumah hancur dan 15.000 di ambang kehancuran, menurut laporan media pemerintah Tiongkok.
Gempa dahsyat ini menyebabkan 145.000 orang mengungsi dan menewaskan 117 orang di Gansu pada 22 Desember, dengan 781 lainnya terluka.
Di Qinghai sebelah barat Gansu, 32 orang tewas dan dua orang hilang per hari Minggu kemarin, menurut media pemerintah.
Pihak berwenang setempat mengaitkan parahnya kerusakan dengan dangkalnya gempa. Gempa bumi terjadi di wilayah dengan batuan sedimen yang relatif lunak, sehingga memperkuat kekuatan destruktif dari guncangan.
Gempa Bumi di Pedesaan Tiongkok
Banyak rumah yang hancur merupakan model lama yang terbuat dari kayu tanah atau struktur kayu bata. Dinding penahan beban mereka dibangun dari tanah, sehingga pertahanannya terhadap gempa bumi.Tragedi ini menyoroti pentingnya meningkatkan ketahanan terhadap gempa di rumah-rumah pedesaan, ungkap otoritas Tiongkok
Gempa bumi biasa terjadi di provinsi-provinsi di perbatasan timur laut dataran tinggi Qinghai-Tibet yang aktif secara tektonik, meliputi sebagian besar Tibet, Qinghai, Gansu, sebagian Xinjiang, dan dataran tinggi terjal di barat Sichuan.
Sepuluh tahun lalu di Sichuan, lebih dari 6.700 orang terluka dan lebih dari 160 tewas akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6. Pada 2010, gempa berkekuatan magnitudo 7,1 menewaskan 2.700 orang di Yushu, wilayah yang sebagian besar dihuni warga Tibet di Qinghai.
Baca juga: Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Tiongkok
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News