Tokyo: Penemuan mayat WNI di Jepang, bikin geger komunitas Indonesia di Negeri Sakura. Pasalnya, mayat itu diduga korban pembunuhan oleh WNI lainnya.
"KBRI Tokyo pada 18 April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama terkait penangkapan tiga WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Rabu, 19 April 2023.
Ketiganya diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021.
Mayat korban, yang diduga berjenis kelamin laki-laki, dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan di Kota Tamura, Prefektur Fukushima.
"KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui para WNI dan melakukan pendampingan hukum," sambung Judha.
Sebelumnya, dikutip dari NTV News, sebanyak tiga WNI, yakni Ahmad Saefudin (36), Suwanti (31), dan Dedi Sutiawan (33), ditangkap polisi di Jepang karena dicurigai terkait dengan penemuan sesosok mayat pria di Prefektur Fukushima bulan lalu.
"KBRI Tokyo pada 18 April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama terkait penangkapan tiga WNI," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, Rabu, 19 April 2023.
Ketiganya diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021.
Baca: Heboh Penemuan Mayat dalam Koper di Jepang, Tiga WNI Ditangkap. |
Mayat korban, yang diduga berjenis kelamin laki-laki, dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan di Kota Tamura, Prefektur Fukushima.
"KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui para WNI dan melakukan pendampingan hukum," sambung Judha.
Sebelumnya, dikutip dari NTV News, sebanyak tiga WNI, yakni Ahmad Saefudin (36), Suwanti (31), dan Dedi Sutiawan (33), ditangkap polisi di Jepang karena dicurigai terkait dengan penemuan sesosok mayat pria di Prefektur Fukushima bulan lalu.
Penemuan mayat
Kepolisian Jepang menerima laporan adanya seorang pria asal Indonesia yang merupakan warga Kota Konosu, Prefektur Saitama, yang sudah dinyatakan hilang selama dua tahun.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan sesosok mayat di dalam koper dalam proses pencarian di sebuah lapangan di area pegunungan Kota Ono, Prefektur Fukushima.
Ketiga WNI yang ditangkap diketahui tinggal di kota yang sama dengan korban. Polisi menemukan fakta bahwa korban yang hilang pada Desember 2021, sempat makan dan minum di sebuah apartemen bersama ketiga WNI pada 29 Desember 2021.
Keempatnya diketahui merupakan rekan kerja di sebuah pabrik perusahaan jasa pengiriman.
Saat penemuan mayat, polisi menemukan luka di bagian kepala korban. Polisi mencurigai adanya masalah di antara keempat rekan kerja yang berujung pada pembunuhan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan sesosok mayat di dalam koper dalam proses pencarian di sebuah lapangan di area pegunungan Kota Ono, Prefektur Fukushima.
Ketiga WNI yang ditangkap diketahui tinggal di kota yang sama dengan korban. Polisi menemukan fakta bahwa korban yang hilang pada Desember 2021, sempat makan dan minum di sebuah apartemen bersama ketiga WNI pada 29 Desember 2021.
Keempatnya diketahui merupakan rekan kerja di sebuah pabrik perusahaan jasa pengiriman.
Saat penemuan mayat, polisi menemukan luka di bagian kepala korban. Polisi mencurigai adanya masalah di antara keempat rekan kerja yang berujung pada pembunuhan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News