PM Jepang Fumio Kishida (kiri) dalam keterangan bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Seoul, 7 Mei 2023. (JUNG YEON-JE / POOL / AFP)
PM Jepang Fumio Kishida (kiri) dalam keterangan bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Seoul, 7 Mei 2023. (JUNG YEON-JE / POOL / AFP)

PM Kishida: Hati Saya Sakit Memikirkan Penderitaan di Era Penjajahan Jepang

Willy Haryono • 07 Mei 2023 18:27
Tokyo: Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada warga Korea Selatan pada Minggu, 7 Mei 2023, bahwa hatinya sakit ketika memikirkan penderitaan dan rasa sakit selama penjajahan di era pemerintahan kolonial Jepang. Pernyataan ini berkaitan dengan hubungan Jepang dan Korsel renggang atas peristiwa kelam di masa lalu tersebut.
 
PM Kishida berada di Seoul untuk kunjungan pertama ke ibu kota Korea Selatan oleh seorang pemimpin Jepang dalam 12 tahun. Kunjungan ini merupakan balasan atas lawatan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol ke Tokyo pada Maret lalu.
 
Dalam pertemuan di Tokyo, kedua pemimpin berusaha menutup bab tentang perselisihan sejarah yang telah mendominasi hubungan Jepang dan Korea Selatan dalam beberapa dekade terakhir.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan puncak dengan Yoon, PM Kishida berhenti menawarkan permintaan maaf resmi baru dari pemerintah Jepang atas kesalahan yang dilakukan selama era penjajahan pada periode 1910-1945.
 
Tetapi ia mengatakan bahwa pemerintahnya mewarisi sikap pemerintahan sebelumnya, beberapa di antaranya telah mengeluarkan permintaan maaf.
 
"Bagi saya pribadi, hati saya sakit ketika memikirkan banyak orang yang menanggung penderitaan dan kesedihan yang mengerikan dalam keadaan sulit seperti saat itu," kata PM Kishida, dikutip dari laman Al Jazeera.
 
Yoon mengatakan masalah sejarah yang belum terselesaikan seharusnya tidak berarti tidak ada langkah maju yang dapat diambil untuk memperdalam hubungan kedua negara dalam menghadapi krisis internasional yang berkembang. Ia ingin membuat hubungan Jepang dan Korsel lebih baik dari sebelumnya.
 
Seorang pejabat senior di kantor Yoon mengatakan, pernyataan Kishida belum diatur sebelumnya, dan Yoon berterima kasih padanya karena "menunjukkan sikapnya yang tulus meski tidak ada permintaan seperti itu," dan mengatakan itu akan "sangat membantu untuk kerja sama di masa mendatang."
 
Janji para pemimpin untuk meningkatkan kerja sama telah disambut baik oleh Amerika Serikat (AS) sebagai cara untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara dan persaingan dari Tiongkok dengan lebih baik.
 
"Kerja sama dan koordinasi antara Korea Selatan dan Jepang sangat penting tidak hanya untuk kepentingan bersama kedua negara, tetapi juga untuk perdamaian dan kemakmuran dunia dalam menghadapi situasi internasional yang parah saat ini," tutur Yoon dalam sambutan pembukaan di pertemuan mereka.
 
Baca juga:  PM Jepang Kunjungi Korsel di Tengah Ancaman Nuklir Korea Utara
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan