Pengganti Abe akan dipilih karena dia mengumumkan pengunduran dirinya secara mendadak karena alasan kesehatan pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Pengumuman Abe bahwa dia mengundurkan diri, menandai akhir masa jabatannya dan dimulainya 'perlombaan' menggantikan PM Jepang yang paling lama berkuasa.
Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 29 Agustus 2020, Abe menolak pernyataan yang mengatakan dia akan mencari orang yang disukainya untuk menggantikan jabatan sebagai PM.
Beberapa orang yang dianggap menjadi kandidat perdana menteri Jepang selanjutnya, yakni Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, dan Menteri Pertahanan Taro Kono. Sementara itu, mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba, mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida mengindikasikan mereka berniat mencalonkan diri.
"Sedangkan Wakil Perdana Menteri Taro Aso mengatakan tidak berencana ikut bursa pencalonan PM menggantikan Abe," lapor Kyodo.
Abe menuturkan, untuk pengganti dirinya diserahkan kepada pimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP), begitu pun penentuan jadwal pemilihan partai. Dia menegaskan jika dirinya akan bertahan hingga penggantinya dipilih.
Biasanya, partai harus mengumumkaan pemilihan pemimpin sebulan sebelumnya. Tapi, dalam kasus pengunduran diri mendadak, pemungutan suara luar biasa dapat dilakukan secepat mungkin di antara anggota parlemen dan LDP lokal.
Skenario utamanya, lapor Kyodo, adalah pemilihan akan diadakan pada 15 September. Sedangkan format dan tanggal resmi pemilihan akan diputuskan Selasa pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News