"Impian saya menjadi kenyataan karena pihak berwenang akan membuka ICU dengan 10 tempat tidur dan Unit Ketergantungan Tinggi (HDU) 10 tempat tidur di Rumah Sakit Sadar Cox's Bazar," kata kepala koordinator Komisi Pengungsi dan Repatriasi (RRRC) Dr. Abu Toha MR Bhuiyan.
Laman Anadolu Agency, Sabtu 20 Juni 2020, melaporkan bahwa ICU ini bisa dibuka atas dukungan finansial dari badan bantuan PBB untuk pengungsi UNHCR.
"Sebagai hasilnya, orang-orang etnis Rohingya yang teraniaya dan juga penduduk setempat akan mendapat manfaat, terlebih di tengah pandemi covid-19," imbuhnya.
Sebanyak 43 pengungsi Rohingya telah terinfeksi virus korona ini. Sebanyak tiga orang dinyatakan meninggal.
Total kasus infeksi di distrik Cox's Bazar dilaporkan mencapai 1.809 dengan jumlah kematian 27 orang.
Bangladesh, yang merupakan tempat tinggal sekitar satu juta pengungsi Rohingya, telah menerapkan proyek kesehatan besar untuk membendung penyebaran pandemi di kamp-kamp darurat Rohingya yang kumuh.
Negara Asia Selatan ini telah mencatat 105.535 kasus infeksi dengan 1.388 kematian sejak pertama infeksi covid-19 dilaporkan pada 8 Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id