Pemadam kebakaran beramai-ramai mendatangi lokasi kejadian. Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengungkapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban, dan ia mengaku sedang mendiskusikan kebakaran ini dengan Kepala Menteri Andhra Pradesh, Jagan Mohan Reddy.
"Saya sangat sedih atas terjadinya kebakaran di Pusat Covid-19 di Vijayawada. Saya turut berduka kepada keluarga korban, dan mendoakan agar korban luka dapat segera pulih," tulis PM Modi di Twitter, dilansir dari laman India Today.
B Srinivaslu, Komisioner Kepolisian Vijaywada, mengatakan bahwa ada sedikitnya 30 pasien yang sedang dirawat saat pusat covid-19 itu terbakar. Ia mengatakan 20 orang telah berhasil diselamatkan, termasuk beberapa tenaga medis.
"Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 05.09, dan dapat dikendalikan sekitar 25-30 menit kemudian," kata B Srinivaslu.
Mohammad Imitiaz dari Krishna DC mengatakan, kebakaran di fasilitas covid-19 terjadi diduga akibat "hubungan pendek arus listrik." "Kemungkinannya hubungan pendek, tapi kami akan memastikannya lagi," kata Imtiaz.
Fasilitas covid-19 yang terbakar bukan merupakan instalasi medis, melainkan hotel. Otoritas Andhra Pradesh sengaja mengubahnya menjadi fasilitas covid-19 demi membantu menangani gelombang pasien covid-19 di seantero negara bagian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News