Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun optmistis Indonesia dapat terus meningkatkan nilai perdagangan dengan Tiongkok. (KBRI Beijing)
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun optmistis Indonesia dapat terus meningkatkan nilai perdagangan dengan Tiongkok. (KBRI Beijing)

Kinerja Perdagangan Indonesia-Tiongkok di Tahun 2021 Menggembirakan

Willy Haryono • 02 Februari 2022 22:08
Beijing: Kinerja perdagangan Indonesia dengan Tiongkok di periode Januari–Desember 2021 menggembirakan, karena melonjak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Ini tercermin dari pertumbuhan total nilai perdagangan dan ekspor Indonesia ke Tiongkok di tahun 2021 dibandingkan 2020.
 
Kepabeanan Tiongkok baru saja mengumumkan data yang menyebutkan bahwa total nilai perdagangan Indonesia-Tiongkok tahun 2021 mencapai USD124,34 miliar, dengan angka pertumbuhan mencapai 58.43 persen dibandingkan capaian satu tahun sebelumnya
 
"Peringkat Indonesia sebagai negara pengekspor ke Tiongkok di antara negara anggota ASEAN lainnya terus menanjak, dari sebelumnya berada di posisi ke-5 pada 2019, naik di posisi ke-4 pada 2020, dan di tahun 2021 meningkat lagi menjadi peringkat ke-3," ucap Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun.
"Apresiasi yang tinggi untuk upaya dan kerja keras seluruh eksportir Indonesia, karena di tengah tantangan yang besar, tetap memiliki semangat juang tinggi untuk meningkatkan ekspor," sambungnya, dalam keterangan tertulis KBRI Beijing yang diterima Medcom.id, Rabu, 2 Februari 2022.
 
"Prestasi ini juga tidak lepas dari koordinasi dan kerja keras Kementerian Perdagangan dan Kementerian/Lembaga terkait di tanah air serta KBRI Beijing yang saling bahu membahu dalam menyelesaikan berbagai hambatan dan mencari terobosan akses pasar produk Indonesia di Tiongkok,” ungkap Dubes Djauhari.
 
Nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok pada 2021 mencapai USD63,63 miliar dolar, tumbuh 70.02 persen dibandingkan dengan total nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok di tahun 2020.
 
"Sementara nilai impor Indonesia dari Tiongkok dalam periode ini juga tumbuh positif sebesar 47.87 persen atau mencapai USD60,71 miliar dibandingkan total nilai impor tahun lalu, yang didominasi golongan bahan baku atau penolong yang diperlukan untuk memacu produktivitas industri domestik," tambah Marina Novira, Atase Perdagangan KBRI Beijing.
 
Produk unggulan dan potensial Indonesia pada 2021 yang mengalami peningkatan nilai ekspor signifikan di atas 100 persen dalam kode HS dua digit, di antaranya adalah bahan bakar mineral dan produk sulingannya (HS 27) meningkat 137.5 persen; Produk turunan nikel (HS 75) meningkat 14795.9 persen; Produk industri penggilingan (HS 11) meningkat 1641.9 persen; Produk keramik (HS 69) meningkat 129.4 persen; Logam tidak mulia lainnya (HS 81) meningkat 8845.1 persen; Olahan dari sayuran, buah, biji/kacang (HS 20) meningkat 133.6 persen; Mutiara alam, mutiara budidaya, logam mulia (HS 71) meningkat 119.7 persen; Produk hewani (HS 05) meningkat 193.9 persen; Olahan dari daging ikan, krustacea, moluska (HS 16) meningkat 357.9 persen; Kendaraan yang bergerak di atas rel dan bagiannya (HS 86) meningkat 2673 persen.
 
Sementara untuk produk kopi (HS 0901) juga mengalami peningkatan sebesar 22.8 persen. Begitu pula dengan nilai ekspor kelompok produk makanan dan minuman yang turut meningkat sebesar 80.5 persen di tahun 2021. 
 
"Dengan kerja keras dan upaya terpadu bersama, kiranya kinerja ini tetap meningkat di tahun 2022. Selamat tahun Macan 2022 dan tetap semangat!," pungkas Dubes Djauhari.
 
Baca:  Indonesia Bukukan Rp24.2 Triliun dari Tiongkok dalam TEI ke-36 Digital Edition
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif