Menurut keterangan kantor berita Kyodo News pada Senin, 30 Mei 2022, yang mengutip seorang sumber di Beijing, berbagai pembatasan di Korut sudah dicabut mulai hari Minggu kemarin.
"Namun laporan Kyodo belum bisa dikonfirmasi karena media nasional Korea Utara belum mengumumkan keputusan tersebut," ucap juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Laporan Kyodo muncul tak lama usai pemimpin Korut Kim Jong-un memimpin pertemuan politburo dalam mendiskusikan revisi aturan penanganan epidemi. Hasil pertemuan menyimpulkan bahwa situasi seputar wabah sudah "membaik."
"Pertemuan Ketua Kim Jong-un dan jajaran anggota Politburo membuat sebuah evaluasi positif mengenai situasi pandemi yang terkendali dan membaik di seantero negeri," ungkap laporan di kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).
"Mereka juga membicarakan seputar pengimplementasian berbagai regulasi secara efektif dan terkoordinasi di tengah situasi yang stabil saat ini," lanjutnya.
Pyongyang melaporkan satu kematian akibat Covid-19 pada Minggu malam, dengan tambahan 100.710 orang yang mengalami gejala "demam." Dua pekan sebelumnya, angka kasus harian berkisar 390 ribu.
Kini, angka kematian akibat Covid-19 di Korut telah mencapai 70. Jika dibandingkan dengan total kasus 3,4 juta, maka rata-rata kematiannya hanya 0,002 persen.
Persentase yang sangat rendah tersebut membuat banyak pakar mempertanyakan data resmi Korut. Mereka menilai angkanya sengaja dibuat rendah demi menghindari tercorengnya citra Kim Jong-un.
Baca: Korut Sebut Situasi Covid-19 Terkendali dan Membaik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News