Dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 15 Oktober 2021, tragedi yang memberikan kesedihan mendalam kepada para warga Taiwan ini menyoroti kekhawatiran atas lemahnya standar keamanan di Taiwan. Selain itu, mengungkap kondisi kehidupan yang buruk dari banyak lansia di kalangan masyarakat.
Baca: Korban Tewas dalam Kebakaran Apartemen Taiwan Bertambah jadi 46.
Kobaran api terjadi di sebuah gedung bertingkat 13, kemudian mulai menjalar ke beberapa lantai sebelum petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikannya. Blok perumahan dalam kondisi yang buruk dan banyak mayoritas korban merupakan para orang tua berpenghasilan rendah.
Bahkan, beberapa di antara mereka memiliki cacat dan demensia. Para pejabat setempat pun mengatakan, sebanyak 41 warga tengah dirawat di rumah sakit.
Saat itu, warga Taiwan yang tinggal telah tinggal di seberang gedung selama 40 tahun, Lee Mao-shen, 61, tengah menonton merpati mendarat di pagar sebuah apartemen, di mana seorang teman meninggal pada malam sebelumnya.
Lee mengatakan, temannya, Cheng Yong-kang memelihara merpati dari balkon lantai tujuh dan termasuk di antara mereka yang tidak berhasil keluar dari kobaran api tersebut. “Kami bertemu setiap hari untuk mengobrol, kami mengobrol pada malam dia meninggal,” katanya kepada AFP.
“Blok perumahan ini disebut kawasan ramai dan kebanyakan orang-orang kelas pekerja dan orang tua. Ada pusat perbelanjaan, bioskop di sana,” jelas Lee.
Petugas pemadam kebakaran setempat mengatakan, salah satu alasan besarnya kobaran api adalah terdapat lima lantai komersial terbawah dipenuhi puing-puing dan barang-barang bekas. Hal ini menghasilkan asap dalam jumlah besar, yang kemudian menelan apartemen tempat tinggal di atasnya.
Pensiunan guru balet yang juga tinggal di seberang blok perumahan tersebut, Lin Chieh-ying mengatakan, bangunan blok telah bobrok sejak 20 tahun lalu, saat kebakaran terjadi di sebuah department store yang sekarang tutup.
Direktur Jenderal Biro Pekerjaan Umum Kaohsiung, Su Chih-hsun pun menerangkan, terdapat beberapa masalah keselamatan kebakaran diidentifikasi selama inspeksi pada 2019, 2020 dan awal tahun ini.
“Tetapi upaya untuk memperbaiki masalah terhambat oleh komite manajemen gedung yang tidak berfungsi,” pungkas Su kepada The Taipei Times. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id