Menurut laporan otoritas setempat, 11 jasad korban banjir Kerala ditemukan di Kottayam, dan tiga di distrik Idukki.
Sejumlah warga Kerala dikhawatirkan masih hilang karena ada beberapa jembatan yang hancur dan hanyut tersapu banjir. Sejauh ini, Kottayam dan Idukki masih menjadi dua distrik yang terkena dampak terparah banjir Kerala.
Baca: 8 Orang Tewas 12 Hilang dalam Banjir di Kerala India
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengatakan via Twitter bahwa pemerintah federal terus memantau situasi banjir Kerala, dan berjanji akan terus menyalurkan bantuan kepada semua warga terdampak.
"Tim NDRF sudah dikirim ke lokasi untuk membantu operasi penyelamatan," tulis Amit Shah, dilansir dari Anadolu Agency. NDRF merujuk pada Pasukan Respons Bencana Nasional India.
Kerala diguyur hujan deras sejak Jumat malam kemarin. Departemen Meteorologi India mengingatkan intensitas hujan di Kerala masih akan terus meningkat sepanjang hari ini.
"Sebanyak 105 kamp pemulihan telah dibuka di area-area terdampak bencana," kata Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan.
Ia mengaku telah mengarahkan otoritas Kerala untuk memastikan kamp pemulihan berfungsi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Mereka yang ada di dalam kamp harus menggunakan masker dan menjaga jarak sosial. Otoritas harus mengkalkulasi jumlah maksimal orang yang boleh ada di sana," sebut Vijayan.
Selain tim NDRF, personel gabungan dari angkatan darat, laut dan udara India telah dikerahkan ke Kerala untuk membantu operasi penyelamatan dan rehabilitasi banjir Kerala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News