Abe meninggal karena luka penembakan yang diterimanya saat sedang kampanye di Nara, pada Jumat pekan lalu.
"Turut berduka sedalamnya atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe," tulis Retno dalam buku duka cita di Kedutaan Jepang, Senin, 11 Juli 2022.
"Ia akan selalu dikenang sebagai sahabat sejati Indonesia, yang memiliki pemikiran dan meningkatkan kepemimpinan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis," sambung Retno.
Berdasarkan pemeriksaan post mortem dari Kepolisian Jepang, peluru yang menghujam lengan kiri Abe merusak pembuluh arteri di bawah kedua tulang selangka, yang kemudian memicu pendarahan fatal.

Penghormatan terakhir Menlu Retno Marsudi untuk mendiang mantan Perdana Menteri Shinzo Abe./Twitter @Menlu_RI
Baca juga: Beri Penghormatan Terakhir ke Shinzo Abe, Blinken Kunjungi Jepang Senin Besok
Abe terkena tembakan senjata api rakitan yang dilepaskan seorang pria berusia 41 tahun bernama Tetsuya Yamagami. Penembakan terjadi usai Abe selesai berkampanye untuk partainya, Partai Demokratik Liberal (LDP).
Hidetada Fukushima, profesor medis darurat di Rumah Sakit Universitas Medis Nara, mengatakan bahwa Abe sudah tidak menunjukkan tanda-tanda vital saat tiba di rumah sakit. Ia mengatakan Abe mengalami dua luka tembak, namun ia dan tim dokter tidak dapat menemukan peluru di tubuhnya.
Sementara itu, pemakaman Abe akan digelar pihak keluarga pada Selasa, 12 Juli besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id