Kecelakaan terjadi di wilayah Hernai. Tidak dijelaskan misi helikopter itu. Militer pun tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait jatuhnya helikopter ini.
"Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kecelakaan," kata pihak berwenang, dilansir dari ABC News, Senin, 26 September 2022.
Insiden terbaru terjadi beberapa minggu setelah sebuah helikopter yang membawa seorang komandan regional dan lima tentara lainnya jatuh di Baluchistan selama operasi terkait banjir karena kesalahan teknis. Insiden ini juga menewaskan semua orang di dalamnya.
Sejak pertengahan Juni, ketika hujan lebat dan banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda Pakistan, militer telah terlibat dalam upaya bantuan dan penyelamatan di seluruh negeri. Banjir menewaskan lebih dari 1.600 orang.
Kecelakaan itu terjadi beberapa hari setelah gerilyawan menculik dua personel keamanan di wilayah tersebut. Pasukan sejak itu berusaha menemukan dan menyelamatkan orang-orang itu.
Pada Juli lalu, pemberontak membunuh seorang perwira militer dan temannya setelah menculik mereka dari kota Ziarat di Baluchistan. Tentara Pembebasan Baluchistan, yang ditetapkan sebagai kelompok "teroris" oleh Amerika Serikat pada 2019, mengklaim pembunuhan pada saat itu.
Para pejabat mengatakan kelompok itu berada di balik sebagian besar serangan terhadap pasukan keamanan di Baluchistan.
Selama dua dekade terakhir, Baluchistan telah menjadi tempat pemberontakan tingkat rendah oleh Tentara Pembebasan Baluchistan dan kelompok separatis lainnya. Mereka menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat di Islamabad.
Pemerintah mengatakan telah memadamkan pemberontakan, tetapi kekerasan di provinsi itu terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id