Kamera menangkap pemimpin Rusia yang merosot di kursinya dengan mata berkedip-kedip seolah-olah dia baru saja bangun dari tidur.
“Itu bukan waktu yang tepat mengingat hubungan yang tidak pasti antara Ukraina dan Rusia saat ini, dengan Rusia dilaporkan memiliki lebih dari 100.000 tentara yang ditempatkan di perbatasan bersama mereka,” seperti laporan dari AFP, Sabtu 5 Februari 2022.
“Putin, bagaimanapun, terjaga pada saat Komite Olimpiade Rusia tiba dan dia berdiri dan memberi isyarat kepada para atlet Rusia saat mereka berbaris di sekitar stadion,” imbuh laporan itu.
Presiden Rusia itu menghadiri pertandingan meskipun Rusia seharusnya tidak hadir di Olimpiade Musim Dingin. Komite Olimpiade Internasional melarang negara itu selama empat tahun sejak 2019, karena pelanggaran doping yang meluas dan penutupan yang disetujui negara.
Larangan itu berarti bahwa atlet Rusia dilarang bertanding di bawah bendera mereka atau mendengarkan lagu kebangsaan mereka dimainkan di pertandingan tersebut. Sebaliknya, para atlet Rusia bersaing sebagai Komite Olimpiade Rusia, atau ROC.
Namun, terlepas dari sanksi, perwakilan negara mengenakan bendera putih, biru, dan merah Rusia di lengan baju mereka selama upacara Jumat.
Kehadiran pemimpin Rusia di Olimpiade membuatnya menjadi tamu paling terkenal di sana. Terutama setelah AS, Inggris, dan negara-negara lain memutuskan untuk tidak mengirim pejabat sebagai protes atas pelanggaran hak asasi manusia yang diduga dilakukan Tiongkok dan perlakuan terhadap orang-orang Uighur.
Kunjungan Putin ke Tiongkok terjadi di tengah meningkatnya dukungan Negeri Tirai Bambu untuk Moskow dalam perselisihan yang sedang berlangsung dengan Ukraina.
Selain menghadiri pertandingan, Putin telah bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk pertama kalinya sejak 2019. Ini seiring Tiongkok dan Rusia semakin menyelaraskan kebijakan luar negeri mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News