Berbicara melalui sambungan video kepada parlemen Korsel, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina membutuhkan bantuan, termasuk persenjataan, untuk bertahan hidup dalam perang melawan Rusia.
"Anda semua memiliki sesuatu yang bisa kami gunakan, seperti kenaraan lapis baja, sistem anti-pesawat, anti-tank, anti-kapal," ujar Zelensky, dikutip dari Global News, Senin, 11 April 2022.
Ia menyebut Korsel memiliki banyak senjata yang tidak hanya akan menyelamatkan warga Ukraina, tapi juga membantu mencegah Rusia dalam menyerang negara-negara lain.
Menurut Zelensky, merupakan hal naif jika berpikir bahwa Rusia akan menghentikan serangannya begitu saja. "Rusia hanya bisa dipaksa untuk menyepakati perdamaian," tegasnya.
Masih berbicara kepada parlemen Korse, Zelensky mengatakan puluhan ribu orang kemungkinan besar telah tewas dalam serangan Rusia di kota Mariupol. Sejak awal invasi, Rusia terus menggempur Mariupol karena merupakan kota penting yang dapat menjadi "jembatan darat" menuju Krimea.
Di hari yang sama Zelensky muncul dalam sambungan video di Seoul, Kementerian Pertahanan Korsel mengaku telah menolak permintaan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengenai sistem anti-pesawat.
Dalam sebuah panggilan telepon pada Jumat pekan kemarin, Menhan Korsel Suh Wook menginformasikan Reznikov bahwa dukungan senjata untuk Ukraina relatif terbatas karena situasi keamanan internal Seoul juga membutuhkan perhatian.
Zelensky tidak menyinggung mengenai penolakan Korsel, namun mengatakan bahwa "aturan penyaluran senjata harus dikaji kembali dan ditindaklanjuti dengan cepat."
Baca: Jerman Serukan Pengiriman Senjata Berat ke Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News