"Kota Nursultan sangat kondusif, juga Kota Almaty sudah kondusif. Kondisi WNI aman dan sehat," ucap Fadjroel dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021.
Tercatat ada 141 WNI di Kazakhstan yang berada di beberapa kota seperti Nursultan, Atyrau, Almaty, Burabay, dan lainnya. KBRI sudah memberitahukan kepada keluarga di Indonesia keadaan mereka sehat.
KBRI juga sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati serta tak ikut dalam aksi massa. Fadjroel menyampaikan prioritas keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga meminta kedutaan menyiapkan hotline 24 jam menghadapi situasi tersebut.
Baca: Di 2022, RI Fokus Bantu Pendidikan Perempuan dan Anak Afghanistan
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan menyiapkan semua rencana sampai ke tahap contingency plan untuk menghadapi situasi state of emergency ini," ujarnya.
Situasi Kazakhstan memanas buntut aksi protes besar-besaran terkait kenaikan harga bahan bakar gas atau LPG. Pada 4 Januari lalu, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menerbitkan dekrit keadaan darurat atau state of emergency.
Keadaan darurat mulai berlaku selama dua minggu sampai 19 Januari mendatang. Pemerintah Kazakhstan juga memberlakukan jam malam setiap hari mulai pukul 23.00 malam sampai 07.00 pagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News