Meningkatnya kasus covid-19 di Auckland secara tiba-tiba itu mendorong Ardern mengunci 1,7 juta penduduk kota. Pembatasan ini memaksa bisnis dan sekolah ditutup.
Sementara itu, lockdown akan berakhir pada Rabu mendatang. Dalam pembatasan ini, Ardern mengatakan setiap warga yang menggunakan transportasi umum harus memakai penutup wajah.
"Setiap warga yang menggunakan transportasi umum di bawah pembatasan level dua atau lebih akan diminta memakai masker atau penutup wajah apapun untuk menahan penyebaran virus," serunya, dilansir dari AFP, Senin 24 Agustus 2020.
Sebelumnya, Selandia Baru meningkatkan jumlah personel militer di fasilitas karantina dan perbatasan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Asal muasal wabah terbaru di negara itu masih belum diketahui, namun pihak berwenang mengesampingkan kemungkinan berasal dari makanan impor.
Ardern juga telah menunda pemilihan umum Selandia Baru selama sebulan ke depan. Keputusan ini diambil setelah ada tekanan dari partai-partai yang mengatakan mereka tidak dapat berkampanye dengan hampor sepertiga pemilih diisolasi di Auckland.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Selandia Baru, Negeri Kiwi memiliki jumlah kasus terkonfirmasi hingga hari ini mencapai 1.332 kasus. Padahal, sebelumnya, mereka mendeklarasikan 102 hari tanpa infeksi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News