Boeing 737 yang bertolak dari Dubai itu tergelincir di bandara dan terbelah dua saat mendarat di bandara Calicut, atau biasa juga disebut Kozhikode. Pesawat tersebut dipakai untuk merepatriasi warga India yang telantar akibat pandemi virus korona (covid-19).
Menurut Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan, operasi penyelamatan di lokasi kejadian telah selesai, dan semua korban selamat telah dibawa ke rumah sakit di Calicut dan Malappuram.
Dikutip dari BBC, Sabtu 8 Agustus 2020, puluhan orang juga terluka dalam kecelakaan ini, 15 di antara mereka mengalami luka serius. Air India Express melaporkan, dua dari 17 korban tewas adalah pilot.
Penerbangan dengan nomor IX 1134 itu diketahui membawa 184 penumpang, termasuk 10 balita, dan enam kru. Pesawat mengalami kecelakaan pada jumat 7 Agustus pukul 19.40 waktu setempat, setelah berusaha mendarat untuk kali kedua di Bandara Internasional Calicut.
Percobaan pendaratan pertama dibatalkan pilot karena hujan deras masih terus mengguyur Kerala.
Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, menuliskan di Twitter bahwa sebuah pesawat Air India Express "tergelincir di landasan pacu di tengah kondisi hujan, kemudian jatuh ke sebuah lereng sedalam 10,6 meter. Rangkaian kejadian itu membuat badan pesawat terbelah dua.
Ia mengatakan penyelidikan resmi kecelakaan ini akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB).
Melalui Twitter, Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengungkapkan rasa belasungkawa atas kecelakaan di Calicut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id