Beberapa gempa kuat melanda lokasi sekitar 35 kilometer dari barat laut kota Herat pada hari Sabtu, dengan salah satunya mencapai kekuatan magnitudo 6,3, menurut laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS.
Menurut kantor berita AFP, jumlah korban tewas akibat gempa meningkat menjadi "lebih dari 1.000 orang", mengutip juru bicara pemerintah Bilal Karimi.
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat seiring berlanjutnya upaya pencarian dan penyelamatan.
Kementerian Pertahanan Afghanistan di bawah pimpinan kelompok Taliban menuliskan di X, media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa gempa telah menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai 500 lainnya.
Peningkatan Jumlah Korban
Laporan situasi dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB menambahkan bahwa ada perkiraan yang belum dikonfirmasi bahwa sebanyak 320 orang telah tewas dalam gempa terbaru di Afghanistan."Mitra dan otoritas lokal mengantisipasi peningkatan jumlah korban seiring berlanjutnya upaya pencarian dan penyelamatan di tengah laporan bahwa beberapa orang mungkin terjebak di bawah bangunan yang runtuh," kata OCHA.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa episentrum gempa berada sekitar 40 km dari Herat. Tercatat ada tiga gempa susulan yang sangat kuat, berkekuatan masing-masing magnitudo 6,3, 5,9, dan 5,5.
Juru bicara otoritas bencana Afghanistan Mohammad Abdullah Jan mengatakan bahwa gempa dan guncangan susulan telah merusak sejumlah rumah di empat desa distrik Zenda Jan di provinsi Herat. Ada juga laporan mengenai kerusakan luas pada rumah-rumah di provinsi Farah dan Baghdis.
Baca juga: Gempa Bumi Dahsyat Tewaskan Lebih dari 100 Orang di Afghanistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News