Warga Sri Lanka beraktivitas di tengah banjir. (AFP / Ishara S. KODIKARA)
Warga Sri Lanka beraktivitas di tengah banjir. (AFP / Ishara S. KODIKARA)

Banjir Bandang Sri Lanka Tewaskan 14 Orang, Banyak Sekolah Ditutup

Willy Haryono • 02 Juni 2024 15:11
Colombo: Guyuran hujan deras di Sri Lanka memicu banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang yang menewaskan sedikitnya 14 orang hingga hari Minggu, 2 Juni 2024. Bencana terjadi di saat negara kepulauan itu dilanda badai monsun yang membawa hujan deras, kata Pusat Manajemen Bencana Sri Lanka (DMC).
 
Mengutip dari AFP, sejumlah warga Sri Lanka dilaporkan tewas tenggelam, termasuk tiga orang dari keluarga yang sama, di dekat ibu kota Colombo hari ini.
 
Sebagian lainnya dikabarkan terkubur hidup-hidup tanah longsor, termasuk seorang anak perempuan berusia 11 tahun dan pria berusia 20 tahun, lapor DMC. Sembilan orang lainnya tewas dalam insiden pohon tumbang di tujuh distrik ketika badan monsun meningkat sejak 21 Mei.

Di saat Sri Lanka bergantung pada hujan monsun musiman untuk keperluan irigasi dan pembangkit listrik tenaga air, para ahli memperingatkan bahwa negara tersebut menghadapi banjir yang lebih sering karena dunia memanas akibat perubahan iklim.
 
DMC melaporkan bahwa 20 dari 25 distrik di Sri Lanka terkena dampak hujan deras. DMC pun mengeluarkan peringatan kepada masyarakat yang tinggal di tepi sungai untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
 
Penerbangan yang tiba di bandara internasional utama Colombo telah dialihkan ke bandara yang lebih kecil, dan beberapa jalan raya utama terendam banjir. Pemerintah Sri Lanka telah memerintahkan semua sekolah untuk tetap ditutup pada Senin besok, karena lebih banyak hujan diperkirakan turun.
 
"Mungkin akan ada lebih banyak hujan deras disertai angin kencang dan guntur," sebut DMC.
 
Pekan lalu, otoritas satwa liar Sri Lanka menemukan tujuh bangkai gajah muda yang tenggelam. Peristiwa itu adalah kehilangan hewan terbesar dalam lima tahun terakhir di Sri Lanka.
 
Awal musim hujan barat daya memicu banjir di habitat gajah di Dimbulagala, sekitar 250 kilometer dari timur laut Colombo.
 
Baca juga:  Jumlah Korban Tewas Banjir Sri Lanka Lampaui 200
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan