"Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan serta Pemerintah Kota Osaka bersama-sama memeriksa pabrik di Osaka yang memproduksi suplemen yang mengandung ragi merah ‘Beni-Koji’ yang diduga menyebabkan gangguan kesehatan," kata pejabat kementerian tersebut, dilansir dari Channel News Asia.
Rekaman berita menunjukkan para pejabat memasuki pabrik, dan mereka mengatakan kementerian dapat mencari lokasi terkait lainnya.
Perusahaan yang berbasis di Osaka tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Kobayashi mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya sedang menyelidiki dugaan hubungan antara produk tersebut dan efeknya terhadap ginjal sejak menerima laporan penyakit ginjal yang terkait dengan produk tersebut.
Hingga Kamis malam, 114 orang telah dirawat di rumah sakit dan lima orang meninggal setelah mengonsumsi suplemen, yang dipasarkan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, menurut perusahaan tersebut.
Kobayashi mengatakan pihaknya sedang memeriksa dampak pendapatan dari isu-isu terbaru ini. Perusahaan telah menarik kembali produk Beni-Koji dalam beberapa hari terakhir setelah menerima laporan penyakit ginjal.
Sebuah asosiasi konsumen Tiongkok mendesak konsumen untuk berhenti menggunakan produk-produk yang terkena dampak. Mereka mengatakan, khawatir dengan risiko produk Kobayashi, media pemerintah melaporkan pada Jumat.
Beni-Koji mengandung Monascus purpureus, jamur merah yang juga digunakan sebagai pewarna merah pada beberapa makanan.
Baca juga: Korban Obat Suplemen Kesehatan Jepang Bertambah Jadi Lima Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
