Petugas berada di lokasi terbakarnya sebuah kereta api di Dhaka, Bangladesh, Jumat, 5 Januari 2024. (Abdul Goni / AFP)
Petugas berada di lokasi terbakarnya sebuah kereta api di Dhaka, Bangladesh, Jumat, 5 Januari 2024. (Abdul Goni / AFP)

4 Orang Tewas dalam Pembakaran Kereta di Bangladesh Jelang Pemilu

Willy Haryono • 06 Januari 2024 11:16
Dhaka: Setidaknya empat orang, termasuk seorang anak, tewas dalam dugaan serangan pembakaran di sebuah kereta penumpang, kata kepolisian Bangladesh pada Sabtu, 6 Januari 2024. Pembakaran terjadi menjelang pemilihan umum yang diboikot partai oposisi utama.
 
Selain menewaskan empat orang, delapan lainnya juga terluka ketika api menyebar ke empat kompartemen kereta Benapole Express tujuan Dhaka pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
 
Oposisi utama di Bangladesh, Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), menyebut pemilu kali ini telah dirancang Perdana Menteri Sheikh Hasina untuk mengantarkan partai Liga Awami meraih kemenangan keempat berturut-turut. BNP telah dua kali memboikot pemilu di Bangladesh.

Hasina, yang menolak tuntutan BNP untuk mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada otoritas netral untuk menjalankan pemilu, menuduh partai oposisi menghasut protes anti-pemerintah yang telah mengguncang Dhaka sejak akhir Oktober dan menewaskan sedikitnya 10 orang di negara Asia Selatan tersebut.
 
Bulan lalu, pengunjuk rasa telah membakar kereta api, menewaskan empat orang dalam aksi unjuk rasa di seluruh negeri yang diserukan oposisi.
 
Pejabat senior BNP Ruhul Kabir Rizvi mengatakan insiden hari Jumat kemarin "tidak diragukan lagi merupakan tindakan sabotase dan kekejaman terhadap kemanusiaan." Ia menyalahkan partai yang berkuasa atas kejadian tersebut.
 
Mengutip dari The Straits Times, para pemimpin partai Liga Awami tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Sabotase Kereta

Kebakaran kereta api di daerah Wari di Dhaka berhasil dikendalikan tujuh unit pemadam kebakaran setelah satu jam berlalu, kata pejabat pemadam kebakaran Shahjahan Sikder.
 
"Penyelidikan sedang dilakukan, tapi sepertinya kereta itu sengaja dibakar," kata polisi bernama Ferdous Ahmed.
 
Seorang pejabat di kantor polisi Wari mengatakan polisi mencurigai adanya "sabotase," dan baru bisa memastikan penyebab kebakaran setelah penyelidikan dilakukan.
 
BNP telah meminta warga untuk menghindari pemilu dan menyerukan pemogokan dua hari di negara itu mulai hari Sabtu ini.
 
Sekitar 800.000 polisi, paramiliter dan pasukan pendukung polisi akan menjaga tempat pemungutan suara pada hari Minggu. Pejabat angkatan darat, laut dan udara juga telah dikerahkan di seluruh negeri untuk menjaga perdamaian.
 
Baca juga:  KA Penuh Sesak di Bangladesh Terbakar, Empat Orang Tewas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan