Protes meluas sejak pekan lalu, ketika juru bicara partai Perdana Menteri Narendra Modi mengomentari hubungan Nabi Muhammad dan istrinya di sebuah acara debat televisi.
Di India, umat Islam turun ke jalan dalam jumlah besar setelah salat Jumat untuk mengutuk pernyataan tersebut. Polisi menembakan kerumunan pedemo di kota Ranchi.
"Polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan pengunjuk rasa dan mengakibatkan kematian dua orang," kata seorang petugas polisi di Ranchi, dilansir dari AFP, Sabtu, 11 Juni 2022.
Baca juga: Diskors, Politikus India Penghina Nabi Muhammad Hanya Bisa Pasrah
Petugas mengatakan, massa melanggar perintah mereka untuk tidak berbaris dari masjid ke pasar. Para pedemo juga dilaporkan melempar pecahan botol dan batu ketika polisi berusaha membubarkan demonstrasi dengan tongkat.
Pihak berwenang memutuskan koneksi internet di kota dan memberlakukan jam malam. Penduduk setempat, Shabnam Ara mengatakan, suasana tetap tegang pada Sabtu ini.
"Kami berdoa untuk perdamaian dan harmoni," sambung dia.
Di kota lainnya, Uttar Pradesh, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa. Sebagian besar protes berakhir dengan damai, tetapi demonstran di beberapa kota melemparkan batu ke arah polisi dan melukai setidaknya satu petugas.
"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam pelemparan batu dan kekerasan," kataAvanish Awasthi, seorang sekretaris senior pemerintah di negara bagian tersebut.
"Mereka yang bekerja di belakang layar, menghasut kekerasan, tidak akan terhindar sama sekali," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News