Warga terpaksa tinggal di rumah selama dua hari dalam upaya untuk mengendalikan risiko penularan covid-19.
“Minhang, rumah bagi lebih dari 2 juta orang, akan melakukan tes asam nukleat untuk semua penduduk pada 11 Juni, dan pembatasan akan dicabut setelah pengujian selesai,” kata pemerintah di akun WeChat-nya, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Shanghai melaporkan empat kasus covid-19 bergejala baru yang dikonfirmasi pada hari Rabu, semuanya di zona yang sudah dikarantina. Tidak ada kasus baru di distrik Minhang.
Shanghai Disney Resort juga mengatakan bahwa mereka akan membuka kembali beberapa area ritel dan taman mulai Jumat. Namun, Disneyland, Disneytown dan dua hotel resornya akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut karena "tim resor terus mempersiapkan pembukaan kembali seluruh resor".
"Berharap Star Park, World of Disney Store dan Blue Sky Boulevard akan kembali beroperasi pada 10 Juni 2022," kata pihak Disney dalam sebuah pernyataan.
Shanghai Disney Resort telah ditutup sejak 21 Maret.
Shanghai muncul dari penguncian seluruh kota selama dua bulan minggu lalu, tetapi beberapa kompleks perumahan telah ditutup kembali karena pihak berwenang terus mengejar kebijakan "nol-COVID dinamis" yang bertujuan untuk mematikan rantai transmisi sesegera mungkin.
Beberapa otoritas pemerintah tingkat jalanan telah mengeluarkan pemberitahuan yang mengatakan penduduk akan dikenai kurungan dua hari dan pengujian ketat 12 hari mulai Kamis.
Menurut pemberitahuan dari setidaknya tiga lingkungan di Shanghai, penduduk akan dikenai lima putaran tes wajib yang berakhir pada 23 Juni, dan akan ditahan di dalam ruangan hingga Sabtu.
Zhao Dandan, wakil kepala komisi kesehatan Shanghai, mengatakan pada briefing pada Selasa bahwa kota itu akan terus menerapkan pembatasan bahkan di daerah-daerah yang belum diidentifikasi sebagai "berisiko tinggi".
“Berdasarkan penilaian tren pencegahan dan pengendalian epidemi, langkah-langkah terkait akan disesuaikan secara dinamis,” ujar Zhao.
"Kami berharap masyarakat akan terus memahami dan bekerja sama,” ungkap Zhao.
Pembatasan telah memicu protes di antara penduduk, dan kelompok bisnis juga mengatakan keasyikan yang sedang berlangsung dengan "nol-COVID" dapat menyebabkan perusahaan asing mempertimbangkan kembali kehadiran mereka di Shanghai.
"Salah satu masalah utama yang dihadapi bisnis asing adalah tingkat ketidakpastian seputar pembatasan covid-19," ucap Alexandra Hirst, analis kebijakan senior di Kamar Dagang Inggris di Tiongkok.
"Ketidakpastian ini, dan peningkatan risiko, mengakibatkan banyak bisnis menunda, mengurangi, atau menarik sepenuhnya dari pasar Tiongkok,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News