Seorang pria menggunakan hak suara dalam pemilu Jepang di Tokyo, 31 Oktober 2021. (Behrouz MEHRI / AFP)
Seorang pria menggunakan hak suara dalam pemilu Jepang di Tokyo, 31 Oktober 2021. (Behrouz MEHRI / AFP)

Fumio Kishida Bisa Tetap Berkuasa, Tapi LDP Rentan Kehilangan Mayoritas

Marcheilla Ariesta • 31 Oktober 2021 19:56
Tokyo: Koalisi Perdana Menteri Fumio Kishida diproyeksikan untuk mempertahankan kekuasaan mereka dalam pemilu Jepang hari ini, Minggu, 31 Oktober 2021. Meski diprediksi menang, Partai Demokratik Liberal (LDP_ diperkirakan akan kehilangan mayoritas.
 
Menurut exit poll dari media NHK, masih terlalu dini untuk mengatakan LDP yang dipimpin PM Kishida dapat mempertahankan mayoritasnya di majelis rendah parlemen Jepang. Namun, koalisi LDP dengan mitra junior diperkirakan akan tetap bertahan.
 
"Koalisi LDP-Komeito diproyeksikan meraih 239 dari 288 kursi di majelis rendah, lebih dari 233 yang dibutuhkan untuk mencapai mayoritas," kata NHK dilansir dari Malay Mail.

Sementara untuk LDP sebagai partai tunggal, diperkirakan akan meraih antara 212 hingga 255 kursi.
 
"Koalisi itu sendiri tidak akan runtuh dan pemerintah akan tetap ada. Namun jumlah kursi yang mereka miliki pasti berkurang, dan ini dapat membuat upaya pengelolaan parlemen menjadi sulit," kata Airo Hino, seorang profesor di Universitas Waseda Tokyo.
 
Pemilu Jepang kali ini adalah ujian bagi pemerintahan PM Fumio Kishida, yang menyerukan pemungutan suara tak lama usai dirinya menduduki posisi teratas di awal Oktober. PM Kishida telah berjuang untuk memajukan kepentingan masyarakat miskin, namun di waktu bersamaan juga mencoba meningkatkan anggaran militer.
 
Baca:  PM Jepang Beri Stimulus Baru untuk Warga Terimbas Dampak Pandemi
 
"Jika proyeksinya benar, maka Kishida seharusnya bisa terus memerintah, atau mulai memerintah. Tapi mungkin akan ada sedikit tanda tanya atas kepemimpinannya menjelang pemungutan suara Majelis Tinggi tahun depan," ungkap Koichi Nakano, profesor dari Universitas Sophia Tokyo.
 
"Jadi saya kira dia masih akan mencoba untuk menunjukkan bahwa dia memiliki sesuatu yang berbeda dari (Yoshihide) Suga," pungkasnya, merujuk pada PM pendahulu Fumio Kishida.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan