Warga India yang dirawat akibat menenggak miras oplosan. Foto: AFP
Warga India yang dirawat akibat menenggak miras oplosan. Foto: AFP

Korban Miras Oplosan di India Bertambah, 42 Orang Tewas

Fajar Nugraha • 28 Juli 2022 17:43
New Delhi: Jumlah korban tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di India terus bertambah. Sedikitnya 42 orang tewas dan hampir 100 lainnya dirawat di rumah sakit meminum alkohol beracun.
 
Akibat kejadian ini pihak berwenang memerintahkan tindakan keras terhadap para penyelundup. Puluhan dilaporkan orang jatuh sakit awal pekan ini setelah minum metanol -,bentuk alkohol beracun yang kadang-kadang digunakan sebagai antibeku,- yang dijual di beberapa desa di seluruh negara bagian Gujarat.
 
Pejabat senior polisi Ashok Yadav mengatakan kepada AFP bahwa 31 orang telah meninggal sejak itu di distrik Botad.

“11 orang lainnya tewas di dekat distrik Ahmedabad,” kata seorang pejabat senior Kepolisian India, V Chandrasekar, kepada AFP.
 
Baca: Tenggak Miras Oplosan, 21 Warga India Tewas Mengenaskan.

"Penyelidikan telah mengungkapkan bahwa para korban telah mengkonsumsi metanol kelas industri yang menyebabkan kematian," kata Menteri Dalam Negeri Harsh Sanghavi dalam sebuah pernyataan, Kamis 28 Juli 2022.
 
Sanghavi mengatakan bahwa 97 orang telah dirawat di rumah sakit untuk perawatan, dengan dua dalam kondisi kritis.
 
Gujarat, negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, adalah salah satu dari beberapa negara bagian di India di mana konsumsi dan penjualan minuman keras adalah ilegal.
 
Kepala Polisi Negara Bagian Gujarat Ashish Bhatia menegaskan, pihak berwenang telah menindak toko-toko minuman keras ilegal di seluruh Gujarat dan menangkap beberapa orang.
 
Ratusan orang meninggal setiap tahun di India karena alkohol murah yang dibuat di tempat penyulingan jalanan. Menurut asosiasi minuman di India, dari perkiraan lima miliar liter alkohol yang diminum setiap tahun di negara itu, sekitar 40 persen diproduksi secara ilegal.
 
Minuman keras sering dibubuhi metanol untuk meningkatkan potensinya. Jika tertelan, metanol dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan kematian.
 
Tahun lalu, 98 orang tewas di negara bagian Punjab di utara setelah meminum minuman keras bajakan.
 
Sementara pada 2019, lebih dari 150 orang tewas dalam insiden serupa di negara bagian Assam timur laut, kebanyakan dari mereka adalah pekerja perkebunan teh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan