Lebih dari satu minggu setelah hujan turun, stasiun televisi pemerintah CCTV melaporkan pada hari Rabu bahwa badai tersebut telah menyebabkan banjir di fasilitas pengolahan baja, tempat lebih dari 200 orang bekerja.
"Sejauh ini, banjir telah menyebabkan empat kematian dan 48 orang lainnya masih hilang, dan operasi penyelamatan sedang berlangsung," demikian laporan dari CCTV, Rabu, 30 Agustus 2023.
Dilaporkan bahwa lima individu telah ditahan karena diduga "gagal melaporkan atau keliru melaporkan insiden keamanan dengan tidak benar."
"Presiden Xi Jinping telah memerintahkan upaya pencarian yang penuh untuk menemukan orang yang hilang dan memberikan dukungan kepada keluarga mereka," tambah laporan dari CCTV.
Selain itu, Xi juga memerintahkan penyelidikan menyeluruh dan hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab.
Tiongkok telah mengalami serangkaian bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir.
Sebulan yang lalu, setidaknya 78 orang tewas ketika Topan Doksuri membawa hujan deras yang memecahkan rekor di seluruh wilayah utara Tiongkok, menurut laporan dari pihak berwenang.
Para ilmuwan mengindikasikan bahwa pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah memperburuk kejadian cuaca ekstrem ini, membuatnya menjadi lebih sering terjadi dan lebih merusak.
Baca juga: Korban Banjir dan Longsor di Tiongkok Barat Bertambah Jadi 23 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News