"Meski menurun, kewaspadaan tetap harus dijaga sejalan dengan lonjakan kasus di kancah global dan juga kemunculan varian baru (covid-19)," ujar Kementerian Dalam Negeri India, dikutip dari laman Gulf Today pada Selasa, 29 Desember 2020.
Berbagai pembatasan di India, termasuk larangan masuk bagi sejumlah penerbangan internasional, seharusnya dijadwalkan berakhir pada 31 Desember mendatang. Berdasarkan aturan di India, izin penerbangan internasional di India hanya dapat dikeluarkan oleh Kemendagri.
Saat ini India masih mengizinkan penerbangan keluar dan masuk dari 23 negara di bawah perjanjian "travel bubble." Perjanjian ini bertujuan menghidupkan kembali perekonomian yang terkena dampak covid-19.
Negara-negara yang menyepakati perjanjian itu dengan India termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, Oman, Kuwait, dan Qatar. Namun, beberapa negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua penerbangan internasional karena kemunculan varian baru covid-19.
Kemendagri India juga menyadari ancaman varian baru covid-19, dan memperketat semua pembatasan di semua negara bagian dan wilayah.
Varian baru covid-19 terdeteksi di Inggris, dan satu varian lain dengan rute evolusi berbeda ditemukan di Afrika Selatan. Kemunculan dua varian ini memicu kekhawatiran global, yang berujung pada larangan perjalanan dari puluhan negara.
Baca: Dua Varian Baru Covid-19 Muncul di Finlandia
Sejumlah pakar menyebut, varian baru ini lebih menular dari versi asli, tapi tidak lebih mematikan dan tetap bisa dicegah dengan vaksin-vaksin yang tersedia saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id