Ilmuwan di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan vaksin khusus Omicron. Data mengindikasikan antibodi dari vaksin sebelumnya menunjukkan kelemahan dalam melawan Omicron, varian Covid-19 yang sangat mudah menular.
Dua kandidat dari unit anak perusahaan Sinopharm, China National Biotec Group (CNBG), dan Sinovac mengandung virus corona inaktif. Ini mirip dengan vaksin yang dikirimkan perusahaan ke Tiongkok dan negara lainnya.
CNBG mengatakan kandidat vaksin Omicron Sinopharm akan diuji sebagai booster untuk orang dewasa yang sudah menerima dua atau tiga dosis vaksin. Tidak disebutkan produk vaksin mana yang akan diterima relawan, atau pun berapa banyak subjek yang akan direkrut.
Sinovac mengatakan bawa pihak akan terus meneliti vaksin CoronaVac yang sudah ada saat ini dalam upaya melindungi masyarakat dari varian-varian Covid-19 di masa mendatang.
Sebuah penelitian di Tiongkok menunjukkan bahwa dosis keempat BBIBP-CorV, vaksin Sinopharm yang sudah ada, tidak meningkatkan antibodi secara signifikan dalam menghadapi Omicron. Vaksinasi keempat tersebut diberikan enam bulan setelah dosis ketiga sebagai booster untuk dua suntikan sebelumnya.
Walau dosis keempat mengembalikan tingkat antibodi ke titik puncak sebagaimana dosis ketiga, para peneliti mengatakan vaksin keluaran baru dapat menawarkan alternatif yang lebih baik sebagai booster. (Kaylina Ivani)
Baca: BPOM Izinkan Vaksin Sinopharm Sebagai Booster Heterolog
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News