"Pentingnya kemitraan Indonesia-Australia karena itulah cara kami memandang hubungan yang penting ini sebagai kemitraan," kata Wong dalam Konferensi Digital Bilateral antara Nasdem dan Partai Buruh Australia, Jumat 26 Juni 2020.
Terlebih, kata Wong, Indonesia adalah mitra dagang terbesar Australia ke-14. Ini menjadi alasan partainya sangat mendukung perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia (IA-CEPA) diratifikasi tahun lalu.
"Kami sangat menyadari peluang ekonomi Indonesia yang besar, sebagai ekonomi dengan pertumbuhan tercepat ketiga di G20, dengan kelas konsumen yang tumbuh dan peluang bisnis besar," imbuhnya.
Pemimpin Partai Buruh Anthony Albanese, kata Wong, berharap IA-CEPA akan secara dramatis meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi. Namun, pandemi telah menghancurkan ekonomi dunia, termasuk Indonesia dan Australia.
Tak dipungkiri masing-masing negara kewalahan menghadapi turunnya pertumbuhan ekonomi akibat kebijakan lockdown dan pembatasan lainnya. "Kita semua berharap untuk menyambut wisatawan, pelajar dan pebisnis Indonesia kembali ke Australia. Saya yakin banyak orang Australia akan sangat tertarik untuk segera berlibur ke Indonesia," seru Wong.
Karenanya, kata dia, kedua negara harus bersama-sama dan berfokus menangani pandemi bersama. "Saya akan menyambut pandangan Anda semua mengenai rencana kita bekerja bersama untuk mengatasi tantangan ini," pungkas Wong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News