"Bayi perempuan itu diberi nama Reach, seperti tanda nama pesawat," kata Kepala Komando Eropa Amerika Serikat, Jenderal Tod Wolters.
Dilansir dari USA Today, Kamis, 26 Agustus 2021, ibu bayi itu melahirkan pada 21 Agustus saat diterbangkan dari Qatar ke Pangkalan Udara Militer AS, Ramstein di Jerman. Ia sempat mengalami komplikasi, namun kondisinya membaik setelah pesawat turun untuk meningkatkan tekanan udara.
Petugas medis militer membantu perempuan itu melarikan bayinya di ruang kargo pesawat setelah mendarat. Ibu dan anak kemudian dibawa ke rumah sakit.
Wolters menuturkan, Reach dan orangtuanya akhirnya akan pergi ke Amerika Serikat.
"Seperti yang dapat Anda bayangkan, sebagai pilot pesawat tempur Angkatan Udara, impian saya adalah menyaksikan anak kecil bernama Reach tumbuh dan menjadi warga negara Amerika Serikat dan menerbangkan pesawat tempur AU AS," ujarnya.
Setiap pesawat Angkatan Udara AS memiliki kode untuk berkomunikasi dengan pesawat lain dan menara kontrol. Nama kode untuk pesawat yang membawa keluarga Afghanistan ke tempat aman adalah Reach 828.
Wolters menjelaskan, dari ribuan orang yang melewati pangkalan AS di Eropa sejak 20 Agustus setelah dievakuasi dari Kabul, hanya 100 yang memerlukan perawatan medis.
"Mereka termasuk dua ibu lainnya yang bayinya lahir setelah mendarat di pangkalan itu," pungkas Wolters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News