Petugas lalu lintas di Brisbane, Australia masih bertugas di tengah lockdown akibat covid-19. Foto: AFP
Petugas lalu lintas di Brisbane, Australia masih bertugas di tengah lockdown akibat covid-19. Foto: AFP

Australia Perketat Perbatasan demi Atasi Meningkatnya Angka Covid-19

Fajar Nugraha • 02 Juli 2021 12:40
Sydney: Australia mengumumkan pengurangan dramatis dalam jumlah orang yang akan diizinkan memasuki negara itu pada Jumat 2 Juli. Keputusan diambil setelah Negeri Kanguru berjuang untuk menahan klaster virus korona yang membuat kota-kota besar terkunci.
 
“Dengan hampir setengah dari populasi negara di bawah perintah tinggal di rumah, kuota untuk kedatangan luar negeri akan dipotong sekitar 50 persen untuk membantu mencegah wabah menyebar lebih lanjut,” ujar Perdana Menteri Australia Scott Morrison, seperti dikutip AFP, Jumat 2 Juli 2021.
 
“Di bawah strategi ‘nol COVID’ saat ini, hanya 6.000 orang yang diizinkan memasuki Australia dengan penerbangan komersial luar negeri setiap minggu dan kedatangan harus menjalani karantina hotel wajib selama dua minggu. Kuota itu akan dipotong menjadi sekitar 3.000 pada pertengahan Juli,” ungkap Morrison.

Tetapi Morrison mengindikasikan pemerintah pada saat yang sama akan meningkatkan penerbangan repatriasi pribadi.
 
Baca: Warga Australia Geram 1 Keluarga Indonesia Positif Covid-19 Diperbolehkan Masuk.
 
Morrison mengumumkan keputusan itu di tengah meningkatnya kemarahan atas penguncian yang dilakukan berulang kali. Termasuk kebocoran fasilitas karantina hotel dan laju vaksinasi yang lambat. Lebih dari 18 bulan pandemi, kurang dari 8 persen orang dewasa telah divaksinasi lengkap.
 
"Ini adalah masa yang sulit ketika orang berurusan dengan pembatasan. Masih ada perjalanan yang cukup panjang di depan kita,” ujar PM Morrison.
 
Sydney, Brisbane dan Perth saat ini dikunci atau lockdown. Total sekitar 10 juta orang terkena pengaruh dalam upaya untuk menekan wabah yang mencatat 27 kasus lokal baru pada Kamis.
 
Meskipun penutupan telah dicabut di Alice Springs, Darwin, dan Gold Coast Queensland, klaster terus bertambah, terutama di Sydney.
 
Mencoba mengatasi kemarahan yang meningkat pada prospek pembatasan perbatasan memasuki tahun kedua mereka, Morrison mengkaji kesepakatan baru yang akan mengubah strategi negara dari menekan pandemi covid-19 menjadi mengelolanya.
 
Pemerintah, katanya, akan segera mengadopsi target vaksinasi, yang bila tercapai, akan memungkinkan pembukaan perbatasan secara bertahap dan kembalinya kehidupan normal.
 
Dia mengindikasikan perbatasan akan dibuka terlebih dahulu untuk warga Australia yang divaksinasi dan pelancong luar negeri, yang juga dapat dikenakan pengurangan persyaratan karantina.
 
Target vaksinasi kemungkinan akan ditetapkan oleh penasihat ilmiah daripada politisi. "Jika Anda divaksinasi, Anda dapat mengubah cara hidup kita sebagai sebuah negara, Anda dapat mengubah cara Anda hidup di Australia," kata Morrison.
 
Sebelum pandemi dimulai, sekitar 260.000 orang memasuki Australia setiap minggu, dan warga negara bebas bepergian ke luar negeri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan