Dhaka: Gelombang unjuk rasa terkait sistem kuota pekerjaan di Bangladesh belum juga berakhir sejak berlangsung sepanjang Juli lalu.
Dalam aksi protes terbaru, ribuan demonstran memadati alun-alun pusat Dhaka pada hari Minggu dalam menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina atas kekacauan selama ini.
Asif Mahmud, salah satu pemimpin protes utama dalam kampanye pembangkangan sipil nasional, meminta para pendukungnya untuk siap bertempur.
"Siapkan tongkat bambu dan bebaskan Bangladesh," tulisnya di Facebook dan dikutip AFP pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Di saat militer turun tangan untuk membantu memulihkan ketertiban setelah protes sebelumnya, beberapa mantan perwira militer bergabung dengan gerakan mahasiswa. Mantan kepala militer Jenderal Ikbal Karim Bhuiyan mengubah foto profil Facebook-nya menjadi merah untuk menunjukkan dukungan.
Sikap Militer Bangladesh
Kepala militer Bangladesh saat ini, Waker-uz-Zaman, berbicara kepada para perwira di markas militer di Dhaka pada hari Sabtu, memberi tahu mereka bahwa "Tentara Bangladesh adalah simbol kepercayaan rakyat.”
“Militer selalu mendukung rakyat dan akan melakukannya demi rakyat dan negara,” kata Zaman, menurut pernyataan militer yang dikeluarkan Sabtu malam.
Pernyataan itu tidak memberikan perincian lebih lanjut, dan tidak secara eksplisit mengatakan apakah militer mendukung aksi protes tersebut.
Unjuk rasa menentang sistem kuota pekerjaan pegawai negeri di Bangladesh memicu kekacauan selama berhari-hari sepanjang Juli, yang telah menewaskan lebih dari 200 orang dalam beberapa kerusuhan terburuk selama 15 tahun masa jabatan Hasina.
Pasukan Bangladesh sempat memulihkan ketertiban, tetapi massa kembali ke jalan dalam jumlah besar minggu ini dalam gerakan non-kooperatif habis-habisan yang bertujuan melumpuhkan pemerintah.
Sabtu kemarin, ketika ratusan ribu pengunjuk rasa berbaris di Dhaka, sebagian besar polisi hanya menjadi penonton aksi protes tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Bangladesh Serukan Pembebasan Pemimpin, Ancam Lanjutkan Protes
Cek Berita dan Artikel yang lain di