Jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin sebut Korut luncurkan rudal karena latihan militer AS. (AFP)
Jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin sebut Korut luncurkan rudal karena latihan militer AS. (AFP)

Korut Uji Coba Rudal, Tiongkok: Gara-gara Latihan Militer AS

Marcheilla Ariesta • 14 April 2023 12:22
Beijing: Tiongkok menyalahkan dampak negatif dari latihan militer Amerika Serikat (AS) atas ketegangan di Semenanjung Korea. Menurut Beijing, latihan militer AS menjadi penyebab Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik.
 
Rudal tersebut mendorong Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi untuk para warganya.
 
Militer Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi satu rudal balistik "jarak menengah atau lebih" dari wilayah Pyongyang pada Kamis pagi, menambahkan kemungkinan "jenis baru" yang mungkin menggunakan bahan bakar padat canggih pada Kamis kemarin.

Jepang secara singkat mengeluarkan peringatan mencari perlindungan kepada penduduk di wilayah Hokkaido utara, tetapi kemudian mengatakan rudal itu tidak jatuh di dalam wilayah negara itu dan tidak menimbulkan ancaman.
 
"Putaran ketegangan saat ini di semenanjung memiliki penyebabnya. Dampak negatif dari latihan militer AS dan pengerahan senjata strategis sekitar semenanjung terlihat jelas bagi semua orang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 14 April 2023.
 
Washington dan Seoul telah mengintensifkan kerja sama pertahanan baru-baru ini, mengadakan latihan militer bersama dengan jet siluman canggih dan aset strategis AS yang terkenal.
 
Baca juga: Korut Luncurkan Rudal Balistik Lagi, Kali Ini di Dekat Semenanjung Korea-Jepang
 
Korea Utara memandang latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi, dan pada hari Selasa menggambarkannya sebagai latihan "panik" yang "mensimulasikan perang habis-habisan melawan" Pyongyang.
 
Amerika Serikat ikut "mengutuk keras" Korea Utara atas uji coba rudal.
 
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian uji senjata terlarang yang dilakukan oleh Korea Utara, yang telah menembakkan beberapa rudal balistik antarbenua terkuatnya tahun ini.
 
Wang mengatakan Beijing meminta semua pihak untuk "tetap tenang dan menahan diri" dan berhenti "melakukan tekanan dan konfrontasi".
 
"Pihak AS terutama harus mengambil tindakan nyata sejak dini dan menanggapi kekhawatiran yang masuk akal dari DPRK (Korea Utara) dan menciptakan kondisi untuk meredakan ketegangan dan memulai kembali dialog sesegera mungkin," tambahnya.
 
Sementara itu, para menteri iklim dan lingkungan dari Kelompok Tujuh (G7) akan bertemu akhir pekan ini di Sapporo, ibu kota regional Hokkaido. Pertemuan akan dilakukan sebulan sebelum kelompok itu mengadakan pertemuan puncaknya di Hiroshima.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan