Tangki-tangki yang menyimpan air radioaktif di PLTN Fukushima Daiichi, Fukushima, Jepang. (Philip FONG / AFP)
Tangki-tangki yang menyimpan air radioaktif di PLTN Fukushima Daiichi, Fukushima, Jepang. (Philip FONG / AFP)

Jepang Keluhkan Banyaknya Seruan Melecehkan dari Tiongkok Terkait Limbah Nuklir

Willy Haryono • 28 Agustus 2023 15:36
Tokyo: Pemerintah Jepang mengungkapkan pada Senin, 28 Agustus 2023, bahwa mereka merasa sangat menyesal terkait banyaknya panggilan telepon yang melecehkan yang berasal dari Tiongkok terkait pelepasan air limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke laut lepas.
 
Pada hari Kamis sebelumnya, Jepang telah memulai pembuangan air limbah nuklir dari PLTN Fukushima sebagai bagian dari upaya menuju penutupan kompleks ini. PLTN ini telah mengalami tiga kebocoran sejak terkena tsunami pada tahun 2011 yang disusul oleh gempa bumi dahsyat. Tindakan Jepang ini mendapat protes keras dari Tiongkok.
 
Hirokazu Matsuno, Kepala Sekretaris Kabinet dan juru bicara utama pemerintah Jepang, menyatakan dalam konferensi pers rutin di Tokyo bahwa, "Banyak panggilan telepon melecehkan yang diduga berasal dari Tiongkok telah terjadi di Jepang. Kami sangat menyesal dan prihatin dengan perkembangan ini."

Akibat seruan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Masataka Okano, memanggil Duta Besar Tiongkok, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.
 
Kementerian tersebut juga melaporkan bahwa panggilan serupa juga terjadi di fasilitas-fasilitas Jepang di Tiongkok. Pemerintah Jepang kemudian mendesak pemerintah Tiongkok untuk segera mengambil langkah-langkah yang sesuai dan menjaga keselamatan warga Jepang.

Ratusan Panggilan Telepon

Pada hari Kamis sebelumnya, Balai Kota Fukushima mulai menerima panggilan dengan kode negara 86, yang merupakan kode negara Tiongkok, dan jumlah panggilan tersebut melebihi 200 panggilan pada hari berikutnya, yang mengganggu jalur telepon dan mengacaukan pekerjaan harian pegawai kota.
 
Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di kota yang berlokasi 60 km barat laut dari PLTN Fukushima juga menerima 65 panggilan serupa pada hari yang sama.
 
Saat salah satu penerima panggilan tersebut yang menguasai bahasa Mandarin menjawab, penelepon tersebut menyatakan, "Mengapa Anda melepaskan air tercemar ke Samudra Pasifik, yang merupakan lautan bagi semua orang," kata seorang pejabat.
 
Selain itu, kota-kota lain, hotel, dan restoran juga telah menerima panggilan serupa sejak awal pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima dimulai.
 
Baca juga:  Jepang Klaim Air Laut Sekitar Fukushima Bebas Unsur Radioaktif Berbahaya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan