Kim Jong-un tiba di Rusia dengan kereta pribadi pada hari Selasa kemarin untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin, di tengah peringatan dari Amerika Serikat (AS) bahwa kedua negara tidak boleh melakukan transaksi jual beli senjata.
"Dikatakan oleh Kim Jong-un bahwa kunjungannya ke Federasi Rusia merupakan wujud nyata pendirian WPK dan pemerintah DPRK yang memprioritaskan kepentingan strategis hubungan DPRK-Rusia," kata laporan KCNA.
DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea, sedangkan WPK adalah Partai Pekerja Korea, satu-satunya partai yang berkuasa di negara tertutup tersebut.
Foto-foto yang dirilis KCNA menunjukkan Kim tiba di stasiun kereta api di kota perbatasan Khasan pada Selasa pagi. Ia disambut oleh pejabat senior dari Moskow dan wilayah lain.
Dalam beberapa foto, Kim Jong-un terlihat sedang bertemu Menteri Sumber Daya Alam Rusia Alexander Kozlov.
Agenda Kim Jong-un di Rusia belum diketahui, tetapi kantor berita Jepang, Kyodo, dan media Korea Selatan melaporkan bahwa ia mungkin bertemu Putin di kosmodrom Vostochny di Rusia timur.
Kerja Sama Pertahanan
Perjalanan tersebut menandai kunjungan pertama Kim Jong-un ke Rusia dalam hampir empat tahun dan kunjungan luar negeri pertamanya setelah krisis kesehatan masyarakat di seluruh dunia, lapor KCNA, yang merujuk pada pandemi Covid-19.Kunjungannya bertujuan menempatkan hubungan persahabatan dan kerja sama DPRK-Rusia pada "tingkat yang lebih tinggi," kata laporan itu.
Para pejabat AS mengatakan bahwa perundingan senjata antara Rusia dan Korea Utara sedang berlangsung secara aktif, dan bahwa Kim dan Putin kemungkinan besar akan membahas penyediaan senjata kepada Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Baca juga: AS Tak Ragu Ambil Tindakan Jika Korea Utara Beri Senjata ke Rusia
Belum ada konfirmasi mengenai lokasi pertemuan puncak tersebut, namun kereta Kim melewati persimpangan pelabuhan Vladivostok di Pasifik Rusia, tempat Putin menghadiri konferensi, dan menuju ke utara, menurut Kyodo dan media Korea Selatan, yang mengatakan bahwa Kim mungkin akan bertemu Putin di kosmodrom Vostochny.
Susunan delegasi Kim, termasuk pejabat tinggi industri pertahanan dan militer, serta kehadiran Direktur Departemen Industri Amunisi Jo Chun-ryong, menunjukkan adanya agenda yang menekankan kerja sama di industri pertahanan, kata para analis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
