Sebagai rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi dunia, Nepal menutup jalur pendakian pada Maret lalu untuk membendung infeksi covid-19 di negara itu.
"Kami telah membuka kembali jalur pendakian gunung dan mengeluarkan izin pendakian untuk musim gugur," kata pejabat Kementerian Pariwisata Nepal, Mira Acharya, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 31 Juli 2020,
Mira menambahkan, pendaki harus mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Dia menambahkan, biasanya pendakian musim gugur di Nepal berlangsung dari September hingga November.
Pembukaan ini membawa kekhawatiran. Pasalnya, angka infeksi covid-19 di negara-negara Asia Selatan, termasuk Nepal masih terus bertambah.
Namun, tidak adanya pendakian di musim populer April hingga Mei, menyebabkan kerugian jutaan dolar Nepal.
Meskipun pemerintah ingin membuka kembali pendakian, penerbangan internasional masih ditutup hingga pertengahan Agustus dan pembatasan perjalanan di Nepal tetap berlaku. Ini berarti pendakian tidak akan ada hingga September mendatang.
"Beberapa pendaki melakukan pendakian ke gunung yang lebih kecil karena penutupan Everest," kata seorang penyelenggara ekspedisi, Ang Tshering Sherpa.
Nepal sudah mulai mengizinkan hotel dan restoran beroperasi kembali dengan beberapa batasan. Namun, konferensi, seminar, pusat kebugaran atau kasino masih belum diizinkan untuk dilakukan.
Per hari ini, infeksi covid-19 di Nepal mencapai 19.547 dengan 52 angka kematian dan 14.248 orang sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News