Jurnalis bernama Rajeev Sharma ditangkap polisi atas tuduhan menyerahkan "informasi sensitif ke agen intelijen Tiongkok." Sementara perempuan Tiongkok dan seorang warga Nepal diyakini terkait dengan aktivitas Sharma.
"Sharma bekerja untuk perwira intelijen TIongkok," tuding unit khusus Kepolisian New Delhi, dilansir dari laman Yeni Safak, Minggu 20 September 2020.
"Sejumlah dokumen rahasia terkait Kementerian Pertahanan India telah disita dari barang-barang milik Sharma," sambungnya.
Pernyataan Kepolisian India mengidentifikasi perempuan Tiongkok yang ditangkap sebagai Qing Shi, sementara warga Nepal diketahui bernama Sher Singh.
Keduanya ditangkap karena diduga telah membayarkan "uang dalam jumlah besar melalui saluran ilegal" kepada Sharma atas "penyerahan informasi sensitif kepada intelijen Tiongkok."
Sejauh ini belum ada reaksi dari kubu Tiongkok mengenai penangkapan Sharma. Penangkapan dilakukan saat Pemerintah India dan Tiongkok bersitegang atas berbagai isu, termasuk sengketa perbatasan sejak Juni lalu.
Sharma, seorang jurnalis lepas yang juga menjalankan sebuah akun YouTube, fokus dalam memberitakan isu luar negeri dan pertahanan. Ia pernah bekerja di beberapa media India.
New Delhi juga menyebutkan bahwa Sharma pernah menjadi kolumnis untuk Global Times, sebuah media yang dijalankan Partai Komunis Tiongkok, dari 2010 hingga 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
