"Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim, dapat mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi dan sosial serta meraih kesuksesan lebih lanjut ke depannya," kata Xi, berdasarkan laporan dari kantor berita Xinhua, dan dilansir dari laman The Straits Times pada Selasa, 12 Januari 2021.
Media nasional Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan bahwa Xi telah mengekspresikan kesiapannya untuk melindungi perdamaian dan stabilitas kawasan. Xi juga dipandang mampu memperkuat hubungan dengan Korut demi kesejahteraan masyarakat kedua negara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Merupakan kebijakan dari pemerintah dan Partai Tiongkok untuk melindungi, mengkonsolidasi, dan mengembangkan hubungan Tiongkok-DPRK," tulis KCNA, merujuk pada akronim dari nama resmi Korut.
Dalam kongres partai pekan kemarin, Kim mengatakan bahwa rencana ekonominya sejak lima tahun terakhir gagal total. Ia menyalahkan beragam sanksi ekonomi internasional serta kemunculan pandemi virus korona (covid-19) dan bencana alam.
Sejak Kim Jong-un berkuasa pada 2011, standar kehidupan meningkat bagi banyak warga Korut. Salah satu indikatornya adalah, berbagai barang kebutuhan masyarakat sudah lebih banyak tersedia di pasaran.
Namun kini Korut menghadapi tantangan terberat sejak musibah kelaparan di era 1990-an, karena pandemi covid-19 telah membuat banyak proyek resor wisata, zona ekonomi, dan pembangunan rumah sakit terhenti.
Dialog mengenai program nuklir dengan Amerika Serikat juga terhenti. Dalam pidatonya di kongres partai, Kim menegaskan bahwa AS tetap merupakan musuh utama Korut, terlepas dari siapapun pemimpinnya.
Baca: Kim Jong-un Tegaskan AS Tetap Musuh Terbesar Korut
(WIL)