Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Mantan Uskup Didakwa Kasus Pemerkosaan di Australia

Medcom • 22 Februari 2024 21:04
Canberra: Mantan Uskup Australia Christopher Saunders resmi didakwa atas kasus pemerkosaan dan serangkaian kejahatan seksual terhadap anak-anak. Ia ditangkap di Broome pada Rabu, 21 Februari 2024. 
 
“Penangkapannya ini dilakukan setelah penyelidikan paralel yang dilakukan polisi Australia dan pihak Kepausan,” seperti dilansir dari BBC pada Kamis, 22 Februari 2024. 
 
Saunders ternyata sempat membantah tuduhannya lalu tak berhasil. Akhirnya pada penangkapannya ini, jaminan yang ia ajukan ditolak dan dirinya akan menghadiri persidangan di pengadilan pada Kamis ini, 22 Februari 2024. 

Saunders merupakan salah satu pendeta Katolik paling senior yang menghadapi dakwaan seperti ini. Saunders terdakwa telah melakukan dua tuduhan pemerkosaan, 14 tuduhan penyerangan yang melanggar hukum, dan tiga tuduhan yang berurusan dengan pelecehan anak. 
 
Dugaan pelanggaran itu terjadi di kota-kota terpencil Australia Barat, yakni di Broome, Kununurra, dan komunitas Aborigin Kalumburu di Australia Barat antara 2008 dan 2014.
 
Selain mendiang Kardinal George Pell yang dipenjara dan kemudian dibebaskan, Saunders adalah pejabat Katolik paling senior di negara itu yang didakwa melakukan pelanggaran seksual terhadap anak.
 
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Konferensi Waligereja Katolik Australia berjanji untuk bekerja sama dengan polisi, dan mengatakan dakwaan terhadap Saunders 
 
“Sangat serius dan sangat menyedihkan, terutama bagi mereka yang membuat tuduhan tersebut,” ucap pernyataan Konferensi Waligereja Katolik Australia.
 
"Adalah benar dan tepat, bahkan diperlukan, bahwa semua tuduhan semacam itu diselidiki secara menyeluruh," kata Uskup Agung Perth, Timothy Costelloe.
 
Ditahbiskan pada 1976, Saunders menghabiskan sebagian besar karirnya di wilayah Kimberley yang terpencil di sudut barat laut Australia, dan diangkat menjadi Uskup Broome pada 1996.
 
Keuskupan tersebut membentang sekitar 770.000 km persegi dan mencakup beberapa bagian paling terpencil di negara itu. Terkenal karena pergaulannya, pekerjaan advokasinya, dan mengantarkan para pemuda dalam perjalanan berkemah dan memancing,
 
Selama bertahun-tahun, dia menghadapi penyelidikan ganda atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh beberapa pria Aborigin dari komunitas di daerahnya.
 
Tuduhan tersebut pertama kali dilayangkan pada tahun 2020. Namun, penyelidikan polisi di awal ditutup tanpa tuduhan serius. 
 
Dia secara sukarela mundur dari jabatan Uskup Broome pada tahun 2020, tetapi tetap menjadi uskup emeritus. Namun, setelah Paus memaksakan penyelidikan bersejarah "Vos Estis Lux Mundi" dan laporan internal setebal 200 halaman kemudian bocor ke media tahun lalu, pihak kepolisian kemudian memulai penyelidikan baru.
 
Penyelidikan Vos Estis Lux Mundi yang diajukan Paus ini menjadi salah satu yang jarang pernah dilakukan di seluruh dunia.
 
Vos Estis ini dipesan oleh Paus dan diperkenalkan pada 2019 untuk melawan pelecehan seksual dan mengambil tindakan terhadap uskup dan pejabat tinggi lainnya dalam Gereja Katolik. Hanya Paus yang dapat menunjuk atau mencopot jabatan seorang uskup.
 
Australia telah menghadapi masalah pelecehan seksual terhadap anak dalam beberapa tahun terakhir. Setelah penyelidikan nasional yang penting pada 2017 menemukan banyak institusi termasuk Gereja Katolik telah mengecewakan korbannya. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi) 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan