Dikutip dari laman Asia One, Sabtu, 5 November 2022, otoritas lokal mengatakan bahwa dua pekerja diselamatkan dari area bawah tanah usai tambang tersebut runtuh pada 26 Oktober.
Sejak saat itu, upaya penyelamatan difokuskan pada penggalian lubang untuk evakuasi kedua pekerja.
Selama terjebak, kedua pekerja yang tak disebutkan namanya itu bertahan hidup dengan mengonsumsi makanan instan dan bubuk kopi.
Sebuah tenda plastik juga dibuat di area tambang agar tubuh mereka tetap hangat, menurut keterangan petugas penyelamat yang dikutip Yonhap.
November tahun lalu, kebakaran tambang batu bara di Siberia, Rusia dikabarkan menewaskan 52 pekerja tambang. Sebelumnya disebutkan 48 pekerja tambang dikabarkan hilang.
Para pejabat sebelumnya mengatakan bahwa tim penyelamat menemukan 14 mayat dan pencarian 38 orang hilang dihentikan karena alasan keamanan, karena penumpukan gas metana yang meledak dan konsentrasi asap beracun yang tinggi dari api.
Dua bulan sebelumnya, total 39 pekerja terjebak di sebuah tambang bawah tanah bernama Totten Mine di Sudbury, Kanada. Mereka semua terjebak usai terjadinya sebuah insiden yang menyebabkan kerusakan area lorong tambang.
Baca: 39 Pekerja Terjebak di Tambang Bawah Tanah Kanada
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News