"Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal ke (Laut) Timur," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengacu pada bagian yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.
Peluncuran tersebut dilakukan setelah satu tahun uji senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Korea Utara. Ini termasuk peluncuran rudal balistik antarbenua tercanggih bulan sebelumnya.
Saudara perempuan pemimpin Kim Jong-un yang kuat juga bersikeras awal pekan ini bahwa Korut telah mengembangkan teknologi canggih untuk mengambil gambar dari luar angkasa menggunakan satelit mata-mata.
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Pyongyang sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh.
“Kedua negara mengadakan latihan udara bersama pada Selasa, dan mengerahkan pengebom strategis B-52H AS ke semenanjung Korea,” ucap Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
Pengebom berat jarak jauh adalah bagian dari latihan yang melibatkan jet paling canggih AS dan Korea Selatan, termasuk pesawat tempur siluman F-22 dan F-35.
Peluncuran Jumat terjadi beberapa jam setelah Gedung Putih mengatakan Pyongyang telah mengirimkan senjata ke kelompok militer swasta Rusia Wagner.
Mengungkap pengiriman pada Kamis waktu AS, Gedung Putih menyebut Wagner sebagai "saingan" untuk kekuasaan pertahanan dan kementerian lain di Kremlin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News