Warga menanti di luar sebuah klinik demam di Beijing, Tiongkok, 21 Desember 2022. (JADE GAO / AFP)
Warga menanti di luar sebuah klinik demam di Beijing, Tiongkok, 21 Desember 2022. (JADE GAO / AFP)

Ledakan Infeksi Covid-19, Tiongkok Berhenti Rilis Angka Kasus Harian

Willy Haryono • 25 Desember 2022 13:32
Beijing: Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) berhenti menerbitkan data harian Covid-19 per hari Minggu ini, 25 Desember 2022. Penghentian ini dilakukan di tengah keraguan global tentang keandalan data Covid-19 di Tiongkok setelah negara tersebut tiba-tiba mencabut kebijakan "Nol-Covid."
 
"Informasi COVID-19 yang relevan akan diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) untuk referensi dan penelitian," kata NHC dalam sebuah pernyataan. NHC tidak menyebutkan alasan perubahan atau seberapa sering CDC Tiongkok akan memperbarui informasi Covid-19.
 
Mengutip dari Al Arabiya, penghentian data kasus serta kematian harian akibat Covid-19 dilakukan NHC di tengah kekhawatiran atas minimnya data-data vital dari Tiongkok terkait penyebaran virus.

Sebelum berhenti merilis data harian, NHC telah melaporkan tidak adanya kematian akibat Covid-19 secara nasional selama empat hari berturut-turut hingga Sabtu kemarin. Tiongkok kini mempersempit definisi seputar kematian, dengan hanya menghitung data pasien Covid-19 yang mengalami pneumonia atau gagal napas.
 
Perusahaan data kesehatan berbasis di Inggris, Airfinity, pekan lalu memperkirakan bahwa Tiongkok akan mengalami lebih dari satu juta infeksi dan 5.000 kematian dalam satu hari.
 
Setelah kasus Covid-19 memecahkan rekor harian pada akhir November, NHC bulan ini berhenti melaporkan infeksi tanpa gejala (asimtomatik) sehingga mempersulit pelacakan kasus.
 
Angka resmi dari Tiongkok telah menjadi panduan yang kurang dapat diandalkan karena negara tersebut mengurangi tes Covid-19 di seantero negeri. Selain itu, Tiongkok juga selama ini kerap dituduh meremehkan data infeksi dan kematian akibat Covid-19.
 
Amerika Serikat (AS) juga kini lebih jarang melaporkan kasus Covid-19, berubah dari pembaruan harian menjadi mingguan, dengan alasan mengutip kebutuhan untuk mengurangi beban pelaporan di daerah setempat.
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menerima data dari Tiongkok tentang rawat inap baru Covid-19 sejak Beijing melonggarkan pembatasannya. WHO mengatakan kesenjangan data mungkin disebabkan otoritas Tiongkok yang berjuang menghitung kasus di negara terpadat di dunia itu.
 
Baca:  Tiongkok Bersiap Hadapi Puncak Infeksi Covid-19 dalam Sepekan
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan