Seorang juru bicara SIA mengatakan, “penerbangan SQ638 mengalami masalah teknis pada remnya setelah mendarat di Bandara Narita pukul 7.38 pagi waktu setempat”.
“Tim teknisi darat SIA menyelesaikan masalah tersebut dan mengganti salah satu ban pada pesawat Boeing 787-10,” ucap juru bicara tersebut menambahkan, seperti dikutip Channel News Asia.
Pesawat Boeing 787-10 dilaporkan terlihat mengeluarkan asap putih dari mesinnya setelah mendarat.
“Insiden yang melibatkan penerbangan SQ638 memaksa landasan pacu ditutup sementara pada Senin, meskipun responden tidak menemukan tanda-tanda kebakaran dan tidak ada yang terluka,” sebut juru bicara itu.
Landasan pacu B ditutup selama sekitar 50 menit sejak pukul 7.40 pagi waktu setempat saat pesawat itu ditarik. Penerbangan SQ638 membawa 260 penumpang dan 16 awak.
"Kami menerima laporan asap putih mengepul dari mesin kiri," kata seorang petugas pemadam kebakaran kota Narita kepada AFP.
Namun tidak ada tanda-tanda kebakaran dan tidak ada yang terluka, katanya, seraya menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran meninggalkan tempat kejadian setelah mengamati pesawat selama lebih dari satu jam.
Pesawat Boeing 787-10 yang terlibat dalam insiden itu mungkin mengalami masalah saat mendarat, menurut kantor bandara Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang.
Asap, yang dilaporkan setelah pesawat mendarat, mendorong enam mobil pemadam kebakaran dan dua ambulans untuk bergegas ke tempat kejadian, kata seorang pejabat bandara kepada AFP.
"Dilaporkan bahwa ada kemungkinan pesawat mengalami masalah saat mendarat," kata seorang juru bicara di Bandara Narita.
Pecahan ban ditemukan di landasan pacu, pejabat itu menambahkan.
Insiden tersebut mengakibatkan penerbangan SQ637 tertunda sedikit lebih dari dua jam, dengan pesawat berangkat dari Bandara Narita menuju Singapura pada pukul 1.28 siang waktu setempat.
"SIA meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden ini," kata juru bicara tersebut, yang menekankan bahwa keselamatan pelanggan dan staf merupakan prioritas utama maskapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News