Dalam kasus ini, lima petinggi yang merupakan direktur dan eksekutif Apple Daily ditangkap. Saat penggerebekan berlangsung, kepolisian membekukan aset Rp33 miliar dan menyita materi jurnalistik.
Dilansir dari Reuters, penggerebekan kantor media ini pertama kalinya dilakukan setelah terbitnya hukum keamanan nasional yang baru. Hukum ini dianggap mengancam kebebasan pers Hongkong.
Penangkapan petinggi Apply Daily ini dituding berkaitan dengan sebuah artikel yang diduga melanggar UU Keamanan Nasional Hongkong.
Pemilik surat kabar itu, juru kampanye pro-demokrasi dan taipan Jimmy Lai, telah dipenjara sejak akhir tahun lalu atas tuduhan terkait protes 2019 dan tuduhan pelanggaran keamanan nasional. Perusahaannya, Next Digital, dilaporkan mengumumkan penangguhan perdagangan sahamnya sebelum pasar dibuka pada hari Kamis. (Nabila Safarina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News