Seluruh TPS di Fiji ditutup pada pukul 18.00 waktu setempat. Penghitungan suara sudah dimulai, dan hasil penghitungan cepatnya diperkirakan dapat keluar malam ini.
Jajaran diplomat, analis dan pengamat politik di Fiji memperingatkan bahwa hasil pemilu kali ini diperkirakan ketat, dan pemenang pasti mungkin belum bisa dipastikan dalam beberapa hari ke depan.
Dikutip dari laman ABC, Bainirama dan rival utamanya, mantan perdana menteri Sitiveni Rabuka, menggunakan hak suara mereka di Suva di tengah cuaca cerah di pagi hari.
Saat ditanya awak media mengenai peluangnya menang, Rabuka mengaku "merasa luar biasa dan lebih baik." Namun pemimpin Aliansi Rakyat Fiji itu juga memprediksi bahwa petahana akan menggunakan jalur pengadilan untuk tetap berkuasa jika kalah dalam pemilu.
"Saya rasa beliau tidak (akan menerima hasil pemilu)," sebut Rabuka.
Sementara itu, Bainimarama menolak sebagian besar pertanyaan dari media lokal dan asing saat berjalan menuju TPS hari ini. Ia terlihat kesal saat seorang jurnalis Austraia bertanya mengenai apakah dirinya akan menghormati hasil pemilu.
"Tentu saja. Kamu datang dari mana? Apakah tidak ada reporter yang lebih pintar dari Australia untuk datang dan menanyakan pertanyaan yang lebih baik dari itu?" tanya Bainimarama.
Usai menggunakan hak suara, Bainimarama menolak menjawab sebagian besar pertanyaan. "Saya tidak mau berkomentar. Saya tidak mau membuang-buang waktu saya," pungkasnya.
Baca: Dubes RI Perkenalkan Pancasila di Fiji
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News