Jepang, Inggris dan Italia berkolaborasi buat jet tempur canggih untuk dioperasikan pada 2035./AFP
Jepang, Inggris dan Italia berkolaborasi buat jet tempur canggih untuk dioperasikan pada 2035./AFP

Joss! Jepang, Inggris dan Italia Bergabung Bentuk Jet Tempur 'Next Level'

Marcheilla Ariesta • 09 Desember 2022 16:33
Tokyo: Jepang, Inggris dan Italia menggabungkan proyek jet tempur generasi berikutnya dalam kemitraan inovatif mereka. Kemitraan ini mencakup Eropa dan Asia yang merupakan kolaborasi pertahanan industri besar pertama Jepang di luar Amerika Serikat sejak Perang Dunia II.
 
Kesepakatan itu bertujuan mengoperasikan pesawat tempur garis depan dan canggih pada 2035 dengan menggabungkan royek Future Combat Air System yang dipimpin Inggris, juga dikenal sebagai Tempest, dengan program F-X Jepang dalam sebuah usaha yang disebut Global Combat Air Program (GCAP).
 
Dengan latar belakang invasi Rusia ke Ukraina dan mengintensifkan aktivitas militer Tiongkok di sekitar Jepang dan Taiwan, perjanjian tersebut dapat membantu Negeri Sakura melawan kekuatan militer dari tetangganya.

Di sisi lain, kerja sama ini memberi Inggris peran keamanan yang lebih besar di wilayah pendorong utama pertumbuhan ekonomi global.
 
"Kami berkomitmen untuk menegakkan tatanan internasional berbasis aturan, bebas dan terbuka, yang lebih penting dari sebelumnya pada saat prinsip-prinsip ini ditentang, dan ancaman serta agresi meningkat," kata ketiga negara dalam pernyataan pemimpin bersama, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat, 9 Desember 2022.
 
Baca juga: AS-Australia Sambut Bergabungnya Pasukan Jepang untuk Halau Tiongkok
 
Di tengah apa yang dilihatnya sebagai memburuknya keamanan regional, Jepang bulan ini akan mengumumkan rencana pembangunan militer yang diperkirakan akan melipatgandakan pembelanjaan pertahanan menjadi sekitar 2 persen dari produk domestik bruto selama lima tahun.
 
Secara terpisah, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan, negaranya perlu berada di ujung tombak teknologi pertahanan. Dan kesepakatan ini memberikan Negeri Ratu Elizabeth itu 'pekerjaan baru' di bidang yang mereka inginkan.
 
"BAE Systems Inggris, Mitsubishi Heavy Industries Jepang dan Leonardo Italia akan memimpin desain pesawat, yang akan memiliki kemampuan digital canggih dalam Artificial Inteligence (AI) dan perang cyber, ujar Kementerian Pertahanan Jepang.
 
Sementara itu, pembuat rudal Eropa MBDA juga akan bergabung dalam proyek tersebut. "Bersama dengan produsen avionik Mitsubishi Electric. Rolls-Royce, IHI dan Avio Aero akan mengerjakan mesin tersebut," tambah kementerian.
 
Meski demikian, ketiga negara itu belum menyelesaikan beberapa detail lanjutan proyek tersebut, termasuk pembagian kerja dan di mana pengembangan akan dilakukan.
 
"Inggris juga ingin Jepang meningkatkan cara memberikan izin keamanan kepada kontraktor yang akan mengerjakan pesawat," ucap seorang sumber.
 
Ia menambahkan, Inggris membuka kesempatan bagi negara lain untuk dapat bergabung dalam proyek tersebut. Inggris menambahkan, pesawat tempur, yang akan menggantikan pesawat tempur Typhoon dan melengkapi armada F-35 Lightning, akan kompatibel dengan pesawat tempur yang diterbangkan oleh mitra Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) lainnya.
 
Konfirmasi rencana tersebut datang beberapa hari setelah perusahaan di Prancis, Jerman dan Spanyol mengamankan fase berikutnya dari inisiatif saingan untuk membangun pesawat tempur generasi berikutnya yang dapat beroperasi mulai tahun 2040.
 
Amerika Serikat (AS), yang telah berjanji untuk mempertahankan ketiga negara melalui keanggotaannya di NATO dan pakta keamanan terpisah dengan Jepang, juga menyambut baik kesepakatan bersama Eropa-Jepang.
 
"Amerika Serikat mendukung kerja sama keamanan dan pertahanan Jepang dengan sekutu dan mitra yang berpikiran sama, termasuk dengan Inggris dan Italia," kata Kementerian Pertahanan AS dalam pernyataan bersama dengan Kementerian Pertahanan Jepang.
 
Jepang awalnya mempertimbangkan untuk membangun pesawat tempur berikutnya dengan bantuan dari kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin. Mereka telah mengusulkan sebuah pesawat yang menggabungkan badan pesawat F-22 dengan sistem penerbangan dari pesawat tempur F-35.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan