Varian Omicron yang dominan tak menjadi penghalang bagi warga untuk tetap bertemu keluarga di kampung halaman. Pada Minggu, 30 Januari tercatat 20 kasus harian di Kota Beijing.
Angka tersebut dilaporkan yang tertinggi sejak Juni 2021 di ibu kota Tiongkok itu. Apalagi Beijing juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin yang akan berlangsung tiga hari setelah Tahun Baru Imlek.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin, 31 Januari 2022, sekitar 260 juta orang bepergian dalam 10 hari terakhir sejak libur tahun baru Imlek dimulai pada 17 Januari lalu.
Pemerintahan Presiden Xi Jinping memperkirakan akan ada total 1,2 miliar perjalanan selama liburan Tahun Baru Imlek ini, naik 36 persen dari tahun lalu.
"Saya tahu warga didorong untuk menghabiskan Tahun Baru Imlek di Beijing, tapi saya belum kembali ke kampung halaman hampir tiga tahun," kata penduduk Beijing, Wang Yilei.
Baca juga: Jelang Imlek, Warga Tiongkok Mudik Besar-besaran
Ia mengatakan, orang tuanya sudah semakin tua. "Mereka menantikan saya kembali, ingin melihat saya," lanjut dia.
Beberapa pelancong menghadapi kemungkinan diperintahkan ke karantina jika mereka tiba dari daerah yang dianggap berisiko tinggi terinfeksi.
"Saya menelepon hotline pemerintah di kota asal saya dan mereka mengatakan saya bisa kembali, selama kode kesehatan saya masih hijau," kata Sun Jinle, seorang pegawai bank dari Qinhuangdao, timur Beijing.
"Jika saya tinggal di Distrik Fengtai Beijing maka saya tidak bisa (pulang)," kata Sun.
Banyak warga Tiongkok yang tidak menghiraukan covid-19. Mereka bersikeras untuk tetap pulang kampung saat Imlek untuk merayakannya bersama keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News