Tiga pasien ini masih diisolasi dan menerima perawatan atas penyakitnya. Menurut Direktur Kesehatan Umum Malaysia Datuk Noor Hisham Abdullah, pasien pertama merupakan perempuan Malaysia yang baru saja ke Jepang.
Sementara pasien kedua diidentifikasi sebagai warga Jepang berusia 41 tahun yang bekerja di Malaysia. Perempuan itu baru pergi ke Jepang pada Januari lalu, dan ke Indonesia pada bulan berikutnya.
"Pasien memiliki gejala demam dan menerima perawatan pada 17 Februari, dan dikonfirmasi positif pada 27 Februari. Saat ini dia sedang diisolasi di RS Kuala Lumpur," tutur Noor Hisham, dilansir dari Malay Mail, Sabtu 29 Februari 2020.
Sedangkan pasien ketiga berkebangsaan Italia yang menikah dengan warga Malaysia dan tinggal di Kuala Lumpur. Dia bepergian ke Italia pertengahan Februari lalu.
Pesatnya penyebaran kasus korona di luar Tiongkok membuat Kementerian Kesehatan Malaysia mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warganya ke Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Italia. Di empat negara ini, kasus korona meningkat drastis dengan cepat.
Noor Hisham menyebut pelarangan masuk tak berlaku untuk seluruh warga Korea Selatan dan hanya diberlakukan kepada pengunjung dari kedua daerah di Negeri Ginseng tersebut.
Berdasarkan data di John Hopkins CSSE pada Sabtu ini, angka kematian akibat korona di level global kini telah melampaui 2.900, dengan total kasus melebihi 85 ribu. Sementara jumlah pasien sembuh mencapai 39.416 orang.
Virus ini pertama kali muncul di provinsi Hubei, Tiongkok, pada akhir Desember 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News