Mereka yang tidak sempat mengungsi terpaksa menanti bantuan di atap rumah masing-masing. Tayangan televisi lokal memperlihatkan kota Hitoyoshi di Kumamoto yang sebagian besarnya tergenang air lumpur.
Dilansir dari laman Gulf Today, Sabtu 4 Juli 2020, banjir di Hitoyoshi berasal dari Sungai Kuma yang meluap akibat tingginya debit air. Banyak mobil warga di kota tersebut terendam hingga ke ketinggian kaca jendela.
Longsoran lumpur menghantam sejumlah rumah di Hitoyoshi, dan aliran air banjir menghanyutkan beberapa batang pohon besar. Sejumlah jembatan juga rusak akibat diterjang derasnya aliran banjir.
"Saya tidak bisa mengungsi karena jalanan berubah menjadi sungai. Situasi ini sangat menakutkan," kata seorang warga Hitoyoshi.
Perdana Menteri Shinzo Abe telah membentuk gugus tugas untuk menangani banjir di wilayah barat. Ia berjanji akan melakukan tindakan apapun untuk menyelamatkan warga yang masih dinyatakan hilang.
Sebelumnya, Agensi Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan hujan deras untuk sejumlah wilayah di Kumamoto, prefektur yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari Tokyo.
Gubernur Kumamoto Ikuo Kabashima mengaku telah meminta Pasukan Pertahanan Diri Jepang untuk membantu proses evakuasi warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News